Menu

Brand Influencer Kena Kritikan Pedas Gegara Pamer Tampil di Paris Fashion Week 2022, Ifan Seventeen: Sampai Gak Sengerti Itu?

08 Maret 2022 18:15 WIB

Ifan Seventeen. (Instagram/@ifanseventeen)

HerStory, Bogor —

Sederet brand lokal Indonesia mengklaim tampil dalam acara bergengsi Paris Fashion Week (PWF) 2022. Namun pernyataan berbeda justru diungkapkan oleh salah satu pengusaha di bidang Fashion, Lucky Heng justru membongkar fakta sebenarnya. Ia mengatakan jika sederet brand tersebut tak tampil dalam PFW.

Pernyataan Lucky Heng itu pun viral hingga heboh diperbincangkan banyak orang. Pasalnya ia merasa bahwa brand dan influencer Indonesia membodohi masyarakat karena mengklaim berpartisipasi di Paris Fashion Week (PFW) 2022. Padahal menurutnya, mereka tampil di acara yang berbeda, yakni Paris Fashion Show.

Artis Wanda Hamidah pun turut kencang menyuarakan soal pembodohan publik tersebut. Ifan Seventeen selaku ketua Bakominfo Gekrafs pun buka suara menanggapi tudingan itu.

"Paris Fashion Week, kenapa pada rame-rame ya? Apa benar Gekrafs dan Kemenpar sampai nggak sengerti itu?" kata Ifan Seventeen mengawali video penjelasannya dikutip dari Instagram pribadi @ifanseventeen, Selasa (8/3/2022).

Ifan Seventeen kemudian menjelaskan bahwa Paris Fashion Week merupakan acara yang digelar oleh Fédération de la Haute Couture et de la Mode (FHCM). Mengingat antusiasme masyarakat dunia tinggi dan sulitnya kurasi masuk PFW, banyak event-event show lain digelar di sekitar lokasi PFW.

"Di sekitar event Paris Fashion Week itu banyak event Fashion Show juga dan tahun ini Gekrafs bersama Kemenpar berpartisipasi dengan mengajak brand-brand lokal yang kompeten," ujarnya.

Ifan Seventeen menegaskan, Gekrafs memang mengajak sejumlah brand lokal ke Paris namun bukan untuk show di Paris Fashion Week, melainkan di event show sekitar. Sebabnya, brand-brand non fashion pun bisa melakukan show atau yang sering disebut trunk show.

"Jadi brand-brand yang non fashion bisa berkolaborasi dengan para desainer untuk diberangkatkan ke sana," katanya.

Ifan Seventeen pun menjelaskan, Gekrafs sudah memberi edukasi tersebut ke para brand lokal yang diberangkatkan ke Paris. Bahkan mereka diberi aturan dan SOP untuk tak menyematkan Paris Fashion Week karena memang bukan di acara tersebut.

"Memang bukan ke Paris Fashion Week dari FHCM. Thats why kita namain Gekrafs Paris Fashion Show during (at) Paris Fashion Week. Dan itu sudah kita terapkan ke mereka dan sudah menjadi SOP desainer dan brand-brand yang ikut melalui Gekrafs," katanya.

Ifan Seventeen pun menduga ada kesalahpahaman di sini. Bahwa edukasi tersebut tak sampai ke KOL (Key Opinion Leader) atau orang-orang yang menyuarakan hal tersebut, sehingga banyak influencer yang tak paham menyampaikan informasi salah ke masyarakat.

"Cuma kalau menurutku mungkin yang membuat miss di sini, pada saat brand-brand tersebut menyampaikan kepada para KOL (influencer, artis atau selebgram) yang ikut ke sana. Mungkin hal-hal ini kurang ditekankan. Jadi banyak sekali yang menyebut kegiatan mereka dengan Paris Fashion Week," ungkap Ifan Seventeen.

Hal itu pun bukan hal yang salah menurut Ifan Seventeen. Bukan sebuah pembodohan publik juga karena yang terpenting mereka memang meramaikan event Paris Fashion Week di Paris, meski bukan digelaran resmi yang digelar FHCM.

"Apakah itu salah? Jawabannya tidak. Bahkan kalau memang mereka menamai kegiatan mereka di sana dengan sebutan Paris Fashion Week, juga sebenarnya nggak papa. Yang penting jangan menyertakan logo FHCM tersebut," kata Ifan Seventeen.

"Ini justru one step forward untuk memperkenalkan industri Indonesia ke industri fashion dunia," ujarnya lagi.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.