Menu

Aduh, Punya Pasangan Keras Kepala... Harus Gimana?

09 Maret 2022 10:05 WIB

Ilustrasi pasangan yang bertengkar (Shutterstock/Edited by HerStory)

HerStory, Tangerang —

Punya pasangan yang keras kepala itu cukup bikin pusing dan menantang ya, terkadang musti pinter-pinter dalam menyampaikan pendapat kita. Tapi enggak jarang juga jika berujung perdebatan. Hal ini yang membuat  kita harus lebih berusaha menyelesaikan segala persoalan dengan baik.

Tipikal pasangan yang keras kepala akan sangat sulit untuk diajak berkompromi. Jika pasangan punya karakter yang seperti itu, udah seharunya cari cara biar hubungan kamu dan pasangan tetap harmonis, dengan melatih empati dan bisa mendengarkan tanpa menghakimi apalagi memotong pembicaraan atau menkritisi. Dikutip dari Instagram parentalk.id ini cara untuk menghadapi pasangan keras kepala.

Ajak Bicara 

Eskpresikan pendapat kita tanpa menyalahkan pasangan. Fokus pada perasaan dibanding ekspetasi kita pasa pasangan, sampaikan dengan baik tanpa emosi. Seperti "Sayang, aku seneng deh kalau ditemenin begadang, jagain anak-anak yang lagi sakit. Aku jadi gak merasa sendiri gitu, kalau bareng kamu,"

Saling Belajar

Ikut kelas dan belajar bareng, lalu berdiskusi untuk ambil keputusan bersama. Pasangan akan menyadari usaha kita untuk belajar lagi dan saling memperbaiki diri dan hubungan. Jangan lakukan share ilmu relationship ke pasangan sambil bilang "dengerin tuh!", hal ini bisa dianggap "serangan", pasangan makin gak mau dengerin, atau malah bertengkar.

Terbuka terhadap Diskusi

Hindari sikap rewel dan bawel saat diskusi. Saling dengarkan pendapat empati, dan bahas dengan "kepala dingin". Seperti "Sayang, aku pengen ngomongin soal dana darurat kita. Aku coba kasih tau pendapatku dulu ya, nanti abis itu aku yang dengerin pendapat kamu,"

Lakukan Teknik Mirroring

Beri contoh pada pasangan, tunjukkan usaha untuk bekerja sama agar bisa berdiskusi, dengan gak menghakimi pendapatnya, gak ngomel atau merasa jadi yang paling benar.

Tunjukkan kalau kamu dan pasangan mau bekerja sama dan sabar dalam menjalani prosesnya. Bukan sabar dalam artian diam dan berharap pasangan berubah ya, tapi melakukan usaha terbaik untuk mengajaknya saling belajar.

Coba yuk praktekin!