Menu

Gak Banyak yang Tahu, Dendam Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Tubuh, Ini 4 Bahaya Dendam yang Perlu Moms Ketahui!

28 Maret 2022 21:20 WIB

Ilustrasi wanita cemburu (Unsplash/Christian Fregnan)

HerStory, Jakarta —

Rasanya, semua orang pasti pernah disakiti atau menyakiti orang lain. Dan terkadang, sulit rasanya untuk berdamai dengan emosi yang berkecamuk dan mencoba memaafkan orang tersebut.

Pada akhirnya, kemarahan yang selama ini terpendam membuat kita menyimpan dendam. Nah, tak banyak yang tahu bahwa menyimpan dendam tak hanya bikin kita kesal sendiri dan merusak hubungan dengan orang-orang sekitar.

Tapi juga menyebabkan gangguan emosi yang dapat berdampak terhadap kesehatan jika terjadi dalam waktu yang lama, lho Beauty.

1. Mengubah susunan hormon otak

Otak merupakan organ yang bekerja saat kita berpikir, berkomunikasi, dan membentuk hubungan sosial dengan orang lain. Fungsi tersebut dipengaruhi oleh dua hormon yang saling berkaitan namun dapat bekerja berlawanan yaitu hormon kortisol dan hormon oksitosin. 

Hormon kortisol biasanya dilepaskan saat kita berada di bawah tekanan mental besar, seperti saat menyimpan dendam. Sebaliknya, hormon oksitosin diproduksi ketika kita memaafkan dan saat berdamai dengan diri kita maupun orang lain.

2. Memicu gaya hidup tidak sehat

Menyimpan dendam ternyata berkaitan dengan berbagai penyakit kronis. Stres berat yang dirangsang oleh rasa dendam memicu seseorang untuk kurang memperhatikan kondisi kesehatannya. 

3. Meningkatkan risiko kerusakan jantung

Penumpukan emosi negatif sudah dikenal menjadi penyebab terjadinya tekanan darah tinggi pada seseorang, dan ini akan sangat berbahaya dalam waktu yang lama.

4. Memicu penyakit dengan rasa nyeri kronis

Ini berasal dari sebuah dugaan yang menyatakan bahwa individu yang menyimpan dendam lebih sering mengalami beberapa kondisi medis.

Suatu penelitian yang dilakukan pada populasi di Amerika Serikat menunjukan bahwa seseorang yang menyimpan dendam memiliki peluang 50% lebih tinggi untuk mengalami penyakit dengan rasa nyeri seperti ulserasi lambung, sakit punggung dan sakit kepala. 

Lihat Sumber Artikel di GenPI

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.