Menu

Jangan Kalap! Catat Nutrisi Ideal untuk Buka dan Sahur Moms!

12 April 2022 15:20 WIB

Ilustrasi berbuka puasa. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Saat puasa, rasanya ingin makan semua makanan yang terlintas di pikiran. Tak heran jika aneka hidangan sedap tersaji, mulai dari jajanan pasar, lauk pauk hingga minuman segar sebgai menu buka puasa dan sahur.

Meski begitu, penting bagi umat muslim untuk tetap memperhatikan kualitas gizi makanan.

Spesialis Gizi, dr. Fiastuti Witjaksono, MS, SpGK menjelaskan, menu makanan saat berbuka dan sahur harus dipastikan tetap terjaga kandungan gizi dan nutrisi.  Menurutnya hal itu penting untuk menjaga badan tetap fit dan bugar selama menjalani puasa.

"Saat sahur dan berbuka, utamakan konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin dan serat. Pastikan selama puasa tubuh tidak kehilangan nutrisi dan cairan," ucap dokter Fiastuti dalam keterangannya.

Selain itu, ia menyarankan untuk memperhatikan porsi makanan dan minuman yang ideal saat buka dan sahur. Menu sahur 40 persen dan buka puasa 60 persen agar tubuh tetap kuat seharian. 

Lebih lanjut, ia membagi takaran makanan besar saat sahur sebaiknya 30 persen, makanan ringan 10 persen mendekati imsak kemudian minum tiga gelas air putih. Saat berbuka makanan manis 15 persen, makan besar 30 persen setelah pulang tarawih. 

“Untuk camilan 15 persen dan minum 5 gelas air," lanjutnya.

Ia menyarankan untuk tidak mengonsumsi makanan terlalu cepat dengan jumlah yang banyak saat berbuka. Pasalnya hal itu dapat mengganggu proses pencernaan dan gangguan lambung.

"Jangan langsung apa saja dimakan nanti tubuh kaget. Perut harus diisi secara perlahan agar proses metabolisme dan pencernaannya berjalan baik," tegasnya.

Sementara itu, Dicky Saelan, Managing Director Foods Division PT Sierad Produce menambahkan penting untuk memperhatikan kadar protein selama buka puasa dan sahur. Ia menyebut, makanan olahan berprotein yang dapat dikonsumsi pada bulan Ramadan, yakni naget, sosis, ataupun bakso.

“Mengonsumsi makanan cepat saji dari bahan olahan tidak masalah, asalkan berkualitas. Kadar protein tetap sesuai dengan kebutuhan tubuh,” ungkap Dicky Saelan dalam keterangannya.

Lihat Sumber Artikel di GenPI

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.