Menu

Bikin Terheran-heran, Ternyata Ini Golongan Darah yang Paling Jarang Sakit! Kamu Bukan Nih?

19 April 2022 09:35 WIB

Ilustrasi payudara yang sakit. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Jakarta —

Baru-baru ini, ada unggahan di media sosial TikTok yang mengatakan bahwa golongan darah O adalah orang yang paling jarang sakit diantara golongan darah yang lainnya.

Ia juga menyebutkan bahwa penyakit yang biasanya menimpa O adalah penyakit yang sangat parah.

Awalnya, informasi mengejutkan ini diunggah melalui akun TikTok @yinaverany dan akhirnya diunggah ulang oleh akun @tante_rempong_offficial pada Sabtu (23/1/2021).

"Mau tau ga rasanya jarang sakit dn sekalinya sakit lgsg yg parah gt? Tanya aj sama gol darah O," tulis unggahan tersebut.

Akun TikTok itu menyatakan bahwa golongan darah O lah yang paling jarang terkena sakit diantara yang lainnya dan menyuruh golongan darah lain mengkonfirmasinya dengan O.

Tak ayal, unggahan itu pun langsung banyak menuai komentar netter dan mengaku bahwa memang benar golongan darah O jarang sekali terkena sakit.

"Iyaa bener ga pernah sakit, badan panas aja ga pernah, sekalinya sakit langsung operasi usus buntu," kata salah satu akun, dikutip Kompas.com.

Namun, apakah memang benar bahwa hanya golongan darah ini yang jarang sakit?

Menurut Dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi dr. Cosphiadi Irawan, Sp.PD-KHOM, ia mengatakan bahwa memang benar golongan darah O jarang sekali terkenal sakit berdasarkan beberapa observasi seperti contohnya COVID-19.

"Hal ini muncul dari hasil observasi pada pandemi Covid-19 di mana golongan darah A dan AB lebih tinggi derajat beratnya penyakit dan kemungkinan pemakaian ventilator mekanik, dibanding golongan darah O dan B," kata dokter Cosphiadi, yang praktik di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta.

Selain dari COVID-19, hal yang sama juga ditunjukkan pada golongan darah penyakit tumor ganas lambung dan pankreas, ia mengatakan bahwa memang benar golongan darah selain O lebih mudah untuk terserang penyakit.

Namun, ia belum tahu secara pasti apa alasan dari hal ini dan bisa menjadikan golongan darah O lebih kuat dibandingka pemilik darah lain.

"Mekanismenya belum sepenuhnya dipahami," kata dia.

Yang melegakan, ia tak membenarkan pernyataan bahwa apabila golongan darah O jatuh sakit, penyakit yang dialami akan lebih parah dari yang lainnya. Ia merasa ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang dan bukan hanya dilihat dari golongan darahnya saja.

"Berat ringannya penyakit pada individu sangat dipengaruhi oleh multifaktor, seperti performance individu, komorbid, usia, dan juga jumlah jejas atau jumlah dan jenis Mo, virus/ kuman yang masuk," ujar dia.

Jadi, masih butuh penelitian lebih lanjut untuk pernyataan ini, ya!