Menu

Dear Pengantin Baru... Ada Pesan Penting Nih Buat Kamu untuk Malam Pertama Pernikahan

11 Agustus 2020 20:00 WIB

pasangan pria dan wanita yang sedang berfoto menggunakan jas dan gaun

HerStory, Jakarta —

Enggak hanya momen ijab kabul yang membuat hati berdebar-debar, malam pertama bagi pengantin baru juga menjadi situasi yang begitu menegangkan. Terutama bagi kalangan wanita, mungkin sebelum hari pernikahan tiba, rasa takut menghantui dan membuatmu menjadi khawatir.

Kekhawatiran itu datang akibat mitos-mitos yang berkembang mengenai proses sobeknya selaput dara dan rasa sakit yang dirasakan. Tapi sebenarnya, kekhawatiran itu datang lantaran kurang tahunya kamu sebagai pengantin wanita mengenai fungsi organ-organ reproduksi yang ada pada tubuhmu. 

Hingga kahirnya, kamu pun membayangkan betapa sakit dan mungkin enggak sanggup menahannya. Atau mungkin, kamu juga turut membayangkan banyaknya darah yang akan mengalir akibat persetubuhan pertama kali dengan suami.

Beauty yang masih awam, kamu harus tahu kalau sobeknya selaput dara itu enggak menyebabkan pendarahan. Mungkin ada yang mengalami, tapi kasus itu jarang banget kok.

Selain itu, sobeknya selaput dara juga enggak menyebabkan sakit yang cukup parah kok. Kecuali, keadaan psikologismu yang enggak stabil dan menyebabkan ketegangan pada urat-uratnya.

Nah, buat kamu si pengantin baru ada pesan penting nih untuk malam pertama nanti. Mengutip dari laman sindikasi Muslimah DailySelasa (11/8/2020), simak terus artikel berikut ya!

Pentingnya peran wanita

Beauty, setelah sah menjadi istri kamu harus menyadari kalau kamu memiliki peran penting dan tanggung jawab besar saat malam pertama. Tanggung jawabmu sama halnya dengan suami dan melewati aktivitas seks saat malam pertama agar berjalan dengan aman.

Kalau sudah menjadi istri sah, kamu wajib mempelihatkan segala keindahan yang kamu miliki. Seorang istri yang cerdas dan berpikiran sehat akan banyak membantu suami dan enggak menambah tekanan stres padanya.

Untuk itu, buatlah suasana malam pertamamu sehangat dan senyaman mungkin. Tanpa ada rasa takut dalam benak dan merasa nyaman menghadapu malam yang paling menyenangkan dalam hidupmu. Kamu juga harus pasrah dengan penuh kelembutan dan totalitas yang seutuhnya.

Enggak cuma istri, suami juga harus bisa membuatmu nyaman dari segala kekhawatirannya. Kerjasama yang baik akan menghasilkan kebahagiaan dan keharmonisan dalam rumah tangga.

Enggak wajib dilakukan malam itu juga kok

Ya, seharian menjamu tamu yang datang ke resepsi pernikahan itu cukup melelahkan, bukan? Belum lagi, sebelum hari pernikahan tiba kamu dan suami disibukkan dengan segala persiapan.

Karena merasa lelah, mungkin saja gairah seksual bagi kamu pengantin baru di malam pertama ikut melemah. Nah Beauty, kamu enggak harus melakukan di malam itu juga kok. Lebih baik, kamu dan suami sama-sama beristirahat dan menunda aktivitas seksual di malam pertama. Masih ada hari-hari selanjutnya bukan?

Karena percuma saja kalau kamu melakukan aktivitas itu, tapi kamunya sangat lelah. Hanya akan menghasilkan hal yang enggak bikin puas aja, Beauty.

Pengalaman membuktikan, meninggalkan aktivitas seksual karena alasan alami dan waktu yang enggak tepat adalah lebih daripada melakukannya. Ditunda pun enggak apa-apa  karena enggak menimbulkan mudharat sama sekali.

Menenangkan suami

Kalau suami enggak berhasil menyobek selaput dara pada malam pertama, maka bukan berarti kalau dia lemah atau enggak mampu. Bisa jadi karena malu, sehingga dia didominasi rasa takut dan ketidakstabilan diri pada saat melangsungkan hubungan badan, sehingga nafsu syahwatnya enggak membara dan tampak dingin.

Hal ini enggak dikategorikan sebagai penyakit dan akan hilang dengan sendirinya setelah dia mengenalmu lebih dekat, atau setelah terjadi curahan perasaan antara kamu dan dia tanpa adanya ketegangan dan keguncangan.

Kalau melihat suami dalam keadaan tegang atau merasa tertekan karena gagal di awal permulaan, sebagai istri kamu harus berusaha menenangkan suami dan mengembalikan rasa percaya dirinya.

Selain itu, dalam keadaan seperti ini enggak perlu memberi tahu siapa pun, atau ibunya sekalipun mengenai apa yang terjadi, karena itu hanya akan memperumit masalah dan membuat suami merasa putus asa.

Jangan khawatir

Proses sobeknya selaput dara bisa saja menimbulkan rasa sakit untuk beberapa menit, tetapi rasa sakit ini masih bisa ditahan. Oleh karena itu, kamu enggak perlu risau atau takut pada saat-saat seperti itu.

Sebab, wanita yang enggak takut pada sobeknya selaput dara, enggak akan merasa lelah sebelum berjuang. Ia yakin kalaurasa takut itu bisa mengakibatkan enggak terangsangnya organ-organ seksual, selain juga menghalangi keluarnya cairan-cairan alami yang mempermudah proses hubungan badan tanpa rasa sakit.

Semoga bermanfaat!