Menu

5 Tips Mudik Lebaran yang Direkomendasikan Bagi Penderita Diabetes

26 April 2022 16:50 WIB

Ilustrasi mudik.(Unsplash/Edited by HerStory)

HerStory, Bandung —

Diabetes adalah penyakit di mana kondisi kadar gula darah tinggi akibat tubuh yang mulai tidak mampu memproses gula. Orang dengan kondisi ini harus sangat dipantau, terlebih jika mereka memutuskan pergi mudik lebaran 2022.

Nah, agar mudik tetap aman bagi penderita diabetes, yuk simak beberapa tips mudik ini, dilansir dari berbagai sumber, Selaa (26/4/2022)

1. Pastikan Tidak Ada Kondisi Akut

Kondisi akut yang dimaksud adalah kondisi yang baru terjadi yang sifatnya mendadak dan perlu penanganan yang cepat, misalnya infeksi berat seperti radang paru-paru dan gula darah yang terlalu tinggi yang menyebabkan pasien sehari-hari masih harus dirawat dan kontrol rutin ke dokter.

2. Makan, Minum, dan Obat-obatan dalam Perjalanan

Jenis makanan dan minuman, serta waktu makan dan minum obat harus tetap terkontrol selama perjalanan, sesampainya di tujuan, maupun selama masa liburan. Makanan tidak boleh yang terlalu manis, terlalu asin, terlalu berlemak, berminyak, dan porsi yang terlalu banyak.

3. Periksa Sebelum Pergi

Sebelum melakukan perjalanan, terutama perjalanan jauh, baiknya periksakan diri terlebih dahulu ke dokter apakah gula darah sudah terkontrol dengan baik atau belum, ada komplikasi atau tidak.

Tujuannya adalah jangan sampai terjadi komplikasi ketika di perjalanan atau ketika sudah sampai di tujuan. Contohnya, jika pasien diabetes dengan penggunaan insulin melakukan perjalanan jauh atau travelling pasti akan terjadi perubahan pola makan, jenis makanan, dan waktu makan. Hal ini akan memengaruhi kinerja insulin sehingga harus dilakukan pengaturan kembali terhadap dosis insulin tersebut.

4. Jangan Terlalu Lama Duduk

Perjalanan jauh baik melalui jalur darat seperti mobil dan kereta, maupun menggunakan pesawat (long flight) akan meningkatkan risiko terjadinya kaki bengkak pada penderita diabetes. Kondisi ini diakibatkan oleh pembuluh darah primer di kaki tidak bisa memompa darah kembali ke atas.

Tipsnya, jika diabetesi melakukan perjalanan jauh dengan mobil maka bisa sesekali berhenti di rest area untuk turun dan berjalan-jalan sebentar atau sering menggerak-gerakan kaki ketika di mobil, jika menggunakan kereta atau pesawat bisa berdiri setiap satu jam sekali atau ke toilet.

5. Sempatkan Olahraga dalam Perjalanan

Faktanya, saat travelling terjadi penurunan aktivitas olahraga sebesar 54 persen. Padahal olahraga juga penting untuk menjaga gula darah tetap stabil dan bonusnya badan juga akan jadi lebih bugar.

WHO merekomendasikan frekuensi olahraga 5 kali per minggu dengan durasi minimal 30 menit.