Menu

Jangan Asal Pakai! Ahli Paparkan Fungsi Hingga Risiko Penggunaan Hyaluronic Acid Bagi Kulit

18 Mei 2022 15:30 WIB

Wanita yang sedang berkaca (Skincare.com/Edited by HerStory)

HerStory, Medan —

Hyaluronic acid merupakan salah satu bahan pelembab yang populer dan digunakan dalam sejumlah produk skincare. Kandungannya sendiri terdiri dari molekul gula yang terbentuk secara alami dalam kulit dan jaringan lain pada manusia. 

Teksturnya yang kenyal seperti jeli membuat hyaluronic acid dapat menahan lebih dari 1.000 kali berat air. Hal ini memberikan sensasi hidrasi yang baik bagi kulit.

Cara Kerja dan Fungsi Hyaluronic Acid

Hyaluronic acid bekerja seperti magnet yang menarik air ke dalamnya dan memastikannya tidak menguap dari kulit.

“Itu membuatnya dapat menghidrasi dan efektif dalam mengobati kehilangan air transepidermal atau dehidrasi,” kata Karen Fernandez selaku ahli kecantikan di klinik SkinSpirit dikutip dari The Healthy.

Meskipun memiliki kata ‘asam (acid)’ dari namanya, namun hyaluronic acid ternyata tidak memiliki sifat untuk mengeksfoliasi kulit atau sebagai eksfoliator.

“Karena hyaluronic acid membantu menarik kelembaban, itu tidak hanya bagus untuk untuk membantu hidrasi kulit tetapi juga berfungsi sebagai cara untuk menyamarkan garis-garis halus, kerutan, dan area lain di wajah sekaligus membantu memperbaiki tanda-tanda penuaan dan memberikan tampilan yang lebih segar pada kulit,” tutur Dr. Marisa Garshick yang merupakan seorang dokter kulit di New York City.

Risiko dan Efek Samping Penggunaan Hyaluronic Acid

Karena memiliki sifat untuk melembabkan kulit, kebanyakan orang tidak memiliki masalah dalam penggunaan hyaluronic acid di produk skin care yang mereka pakai.

“Karena hyaluronic acid secara alami ditemukan di kulit, ia memiliki kemungkinan lebih rendah untuk dapat menyebabkan sensitivitas kulit atau reaksi alergi,” jelas Zain Husain seorang dokter kulit lainnya di New Jersey.

“Jika kamu mengalami efek samping seperti kemerahan, gatal, atau bengkak saat menggunakan hyaluronic acid secara topikal, pastikan untuk menghentikan penggunaan produk tersebut dan konsultasikan dengan dokter kulit Anda,” sambungnya lebih lanjut.

Dr. Garshick juga memberikan imbauan untuk orang-orang dengan kulit yang rawan rosacea agar menggabungkan hyaluronic acid secara bertahap untuk menghindari reaksi sensitif pada kulit. Selain itu, ia juga memperingatkan orang-orang tentang efek samping dari filler hyaluronic acid.

“Penting untuk diingat bahwa semua filler dapat memiliki potensi efek samping termasuk memar, bengkak, atau risiko oklusi pembuluh darah yang jarang tetapi mungkin untuk terjadi,” ujarnya.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan