Moms tahukah kiwi juga termasuk sebagai salah satu buah yang direkomendasikan untuk MPASI si kecil lho, hal itu lantaran kandungan gizinya yang tinggi dan rasanya pun yang segar sehingga si kecil akan menyukainya.

Dikutip dari laman The Asian Parent, kiwi bukanlah buah yang menimbulkan alergi, sehingga banyak bayi pun bisa mengonsumsinya. Rasanya yang manis sekaligus menyegarkan juga membuat buah ini tak jarang dipilih sebagai menu MPASI.

“Mengingat kiwi bukan buah lokal, sebenarnya di Indonesia kiwi memang belum umum diberikan untuk MPASI. Tapi kiwi untuk bayi memang boleh diberikan. Lagi pula, buah memang jarang menimbulkan alergi. Termasuk buah kiwi,” papar dr.Meta Hanindita Sp.A dikutip dari theAsianparent ID..

dr.Meta juga mengatakan bahwa kiwi merupakan buah yang kaya akan vitamin dan antioksidan, sekaligus diperkaya mineral lain dan serat yang bermanfaat untuk pertumbuhan si kecil.

Untuk mengetahui apa saja kandungan zat gizi serta manfaat buah satu ini, berikut penjelasannya.

Zat gizi kiwi

Dalam 100 gram kiwi, ada berbagai kandungan zat gizi yang terdapat antara lain :

• Karbohidrat : 14,7 g
• Protein : 1.1 g
• Lemak : 0,5 g
• Serat : 3 g
• Air : 83.1 g
• Vitamin A : 0,26 mg
• Vitamin C : 92,7 mg
• Vitamin E : 1,5 mg
• Vitamin K : 40,3 ug
• Niasin : 0,3 mg
• Vitamin B6 : 0,1 mg
• Folat : 25 ug
• Kalsium : 34 mg
• Zat besi : 0,3 mg
• Magnesium : 17 mg
• Fosfor : 34 mg
• Kalium : 312 mg
• Sodium : 3 mg

7 Manfaat kiwi untuk bayi

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi

Di usianya yang masih belia, bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih rentan sehingga diperlukan asupan zat gizi yang baik untuk imunitasnya. Buah kiwi mengandung vitamin C yang tinggi sehingga baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.

2. Penyerapan zat besi lebih baik

Selain meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi, kandungan vitamin C dalam kiwi pun memiliki manfaat yang baik untuk penyerapan zat besi. Ini bisa membantu penyerapan zat besi yang dikonsumsi dari makanan lain sehingga bayi bisa terhindar dari kekurangan zat besi seperti anemia.

3. Tidur menjadi lebih nyenyak

Kandungan vitamin dan mineral dalam kiwi bisa membantu metabolisme bayi lebih baik sehingga bisa menjaga pola tidurnya jadi lebih baik juga. Moms tentu cukup memahami bahwa kualitas tidur yang baik sangat penting dalam fase tumbuh kembang bayi agar lebih maksimal.

4. Mencegah penyakit berbahaya

Mengonsumsi kiwi diketahui bisa mencegah asma, tekanan darah tinggi, batu ginjal, obesitas, menurunkan lemak dalam darah dan mengurangi risiko bekuan darah pada tahap selanjutnya dalam kehidupannya.

5. Memperbaiki DNA

Kaya fitonutrien, kiwi menjadi buah yang baik untuk membantu memperbaiki DNA. Bila DNA si kecil sudah bisa terjaga, tentunya bisa melindungi terhadap beberapa jenis kanker.

6. Mencegah sembelit

Kandungan air dan serat yang tinggi bisa membantu menyehatkan pencernaan si kecil. Si kecil bisa terhindar dari kondisi sembelit yang tidak nyaman.

7. Baik untuk kulit

Kiwi memiliki kandungan vitamin C, E, serta antioksidan yang baik untuk kesehatan kulit si kecil. Kandungan antioksidannya bisa membantu kulit menangkal radikal bebas.

Kapan waktu yang tepat memperkenalkannya?

Karena kandungan asam alaminya, buah satu ini bisa dikenalkan pada bayi sejak memulai MPASI.

“Sama dengan buah lokal yang umum diberikan untuk MPASI seperti pepaya, pisang dan apel, sebenarnya kiwi juga boleh dikenalkan sejak awal MPASI. Ketika anak usia 6 bulan,” tegas dr. Meta.

Meskipun jarang terjadi, beberapa bayi terkadang menunjukkan adanya sensitivitas seperti ruam popok atau masalah di perut.

Bila sampai terjadi, cobalah untuk memberikannya kembali beberapa bulan berikutnya. Mulailah mengenalkan dengan porsi kecil dalam bentuk puree atau dihancurkan dengan halus.