Ilustrasi perut ibu hamil. (Unsplash/Edited by HerStory)
Angka stunting di Indonesia masih mengkhawatirkan mengingat menjadi negara kedua dengan kasus stunting pada balita tertinggi usai Timor Leste. Dalam Webinar ‘Cara Tepat Memilih Kontrasepsi: Atur Jarak Kehamilan dan Cegah Stunting’ yang diselenggarakan oleh Tentang Anak berkolaborasi dengan BKKBN (7/4/2022) menunjukkan bahwa 3 dari 10 anak di Indonesia mengalami stunting.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak pada usia di bawah lima tahun (balita) sehingga muncul perawakan anak kerdil atau pendek. Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan energi dalam waktu lama yang kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan.
Jangan salah, Moms, masa 1000 pertama kehidupan merupakan periode emas tumbuh dan kembang anak yang dimulai sejak terbentuknya janin hingga usia anak mencapai dua tahun.
“Kalau kita ingin menyiapkan anak menjadi baik, dengan maksimak pertumbuhannya dan juga otaknya maka harus dimulai semenjadak anak dalam kandungan,” terang Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH.
Proses ini dimulai sejak 270 hari di masa kehamilan kemudian 730 harus setelah sang anak lahir (atau sekitar 2 tahun).
Tak hanya memengaruhi fisik dan otak, stunting juga menyebabkan sang anak rentan terhadap penyakit sehingga mudah sakit. Dijelaskan oleh Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH bahwa setiap anak sakit, maka pertumbuhan kognitifnya juga ikut terhambat.
Ada cara yang wajib Moms lakukan untuk mengetahui kondisi buah hati apakah ia mengalami stunting atau enggak. Si kecil harus menjalani pemeriksaan rutin setiap bulan ke dokter atau posyandu terdekat.
Dari hasil pemeriksaan akan tampak grafik pertumbuhan dan perkembangan sang anak. Ahli medis akan membantu menjelaskan apakah kondisi anak sehat atau mengalami kendala.
Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG(K), MPH menjelaskan ada beberapa hal yang dapat menyebabkan stunting, yaitu:
Terganggu dan kurangnya sanitasi dan air bersih
Terjadi infeksi kurang gizi pada anak
Pertumbuhan janin terhambat dan kelahiran prematur
Nutrisi gak seimbang dan infeksi pada ibu hamil
Kehamilan remaja
Pendeknya interval kehamilan
Ia menjelaskan bahwa untuk mencegah stunting bukan hanya janin yang harus diperhatikan namun juga kondisi ibu hamil. Pastikan ibu hamil selalu dalam kondisi sehat yaitu keadaan utuh fisik, jasmani, mental, dan sosial. Kondisi ini berlaku jika seseorang dalam keadaan sejahtera fisik dan mental sehingga memungkinkan untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.