Menu

5 Fakta Menarik soal Plasenta yang Perlu Moms Tahu, 'Teman' Si Bayi Selama di Dalam Kandungan

17 September 2020 18:45 WIB

Ilustrasi ibu hamil (NST/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms, tentunya kamu tahu betul janin dan plasenta tumbuh bersama di dalam rahim. Saat proses persalinan, plasenta juga ikut keluar bersamaan dengan kelahiran si bayi. Plasenta merupakan organ yang hidup di dalam rahim seorang ibu. Plasenta mengambil peran yang begitu luar biasa, bak seorang 'teman', plasenta menemani dan menyokong kehidupan si janin sebelum akhirnya terlahir ke dunia.

Saat di dalam kandungan, organ yang akrab disebut ari-ari ini dikenal sebagai sumber oksigen, nutrisi, serta cairan yang dibutuhkan oleh janin untuk tumbuh kembangnya. Plasenta juga disebut membantu mengangkat sisa kotoran dari darah bayi. 

Di dalam Islam sendiri, saat plasenta keluar harus dikubur secara layak. Bahkan, ada beberapa doa khusus saat mengubur bagian dari organ tubuh ini. 

Plasenta disebut memberi garis kehidupan pada janin selama di dalam kandungan dan karenanya ia disebut sebagai organ yang istimewa. Merangkum dari berbagai sumber, Kamis (17/9/2020), berikut fakta menarik tentang plasenta, 'teman' si bayi selama dalam kandungan, yang perlu Moms tahu.

Plasenta berfungsi sebagai kelenjar

Plasenta berfungsi sebagai kelenjar yang mensekreasi semua hormon penting yang dibutuhkan oleh janin selama kehamilan. Termasuk Human Chorionic Gonadotropin (hCG), yang merangsang produksi etrogen dan progestoren dan merupakan hormon yang terdeteksi oleh alat tes kehamilan.

Estrogen bertanggung jawab untuk meningkatkan aliran darah dan merangsang pertumbuhan rahim, serta pertumbuhan jaringan pada payudara ibu. Sementara itu, progestoren bertugas untuk menjaga lapisan rahim umuk keberhasilan implantasi dan mendukukung kehamilan.

Laktogen plasenta nantinya akan bertanggung jawab untuk mempercepat metabolisme ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan energi untuk tumbuh kembang bayi dalam kandungan. Plasenta juga mengeluarkan Insulin Growth Factor yang bertanggung jawa atas Gestational Diabetes yang terjdi pada beberapa wanita hamil.

Memberikan nutrisi pada bayi

Seperti yang sudah disebutkan di awal, plasenta 'hidup' untuk memberi asupan nutri pada bayi dalam kandungan. Moms, saat kamu mengonsumsi makanan, tubuh memecah makanan dan protein yang masuk ke dalam aliran darah.

Selama kehamilan, nutrisi dalam aliran darah tersebut akan dialirkan melalui plasenta dan tali pusar ke aliran darah janin. Makanya Moms, penting banget mengonsumsi asupan bergizi selama kehamilan.

Setiap menit, memutar darah

Plasenta juga bertugas memutar aliran darah ke rahim untuk bertukar nutrisi. Selama setiap menit kehamilan, satu liter darah dikirim ke rahim untuk bertukar nutrisi melalui plasenta.

Saat kamu sedang istirahat sekali pun, plasenta akan bekerja keras. Makanya, jangan heran kalau kehamilan terasa melelahkan ya, Moms. Dinikmati saja...

Peran ayah juga ikut andil dalam 'pembuatan' plasenta

banyak yang mengira kalau plasenta dibuat oleh tubuh ibu. Tapi, peran ayah juga ikut andil lho, Moms. Ketika sperma membuahi sel telur, sel-selnya mulai berkembang biak dengan cepat. 

Sel telur dan sperma menjadi blastokista. Blastokista inilah yang menjadi plasenta dan juga janin. Luar biasa banget kan?

Plasenta bisa menjadi suplemen

Banyak yang menganggap plasenta ini sangat bermanfaat. Seperti yang disebut dalam laman Belly Belly, placenthopology telah digunakan sejak tahun 1500-an dalam pengobatan tradisional di Tiongkok.

Mungkin enggak ada penelitian lebih lanjut tentang manfaat placenthopology ini. Tapi banyak mengatakan kalau organ ini sangat bermanfaat bagi tubuh. 

Mulai dari menyeimbangkan hormon usai melahirkan, meningkatkan energi, pengurangi pendarahan pasca melahirkan, hingga meningkatkan suplai susu ibu alias ASI.

Nah Moms, itu tadi fakta menarik tentang plasenta yang perlu kamu tahu. Semoga bermanfaat!