Menu

Kasih Tahu PakSu Moms, Kebiasaan Ini Bisa Bikin Anu Suami Loyo Akut! Gak Mau Kan?

12 Juli 2022 21:30 WIB

Illustrasi Penis Loyo (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms tentu gak asing dengan kata impotensi, bukan? Ya, kondisi ini merupakan ketidakmampuan pria untuk menjaga organ vital tetap kuat saat berhubungan intim. Impotensi bisa menurunkan rasa percaya diri bahkan menimbulkan masalah dalam hubungan.

Moms tentu tak mau hal ini terjadi bukan? Melansir dari laman Healthy Guide, Selasa (12/7/2022), ada beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan pria impotensi. Apa saja? Langsung aja yuk simak ulasannya di bawah ini!

1. Depresi

Depresi menjadi penyebab utama dari disfungsi ereksi. Ingat bahwa otak adalah zona erotis dan semua hasrat seksual mulai di kepala. Jadi, depresi bisa mengurangi keinginan dan malah menyebabkan disfungsi ereksi. 

Selain itu, banyak obat yang digunakan untuk mengobati gejala depresi juga dapat membahayakan gairah seks, sehingga sulit untuk mempertahankan ereksi. Bahkan, obat ini bisa menyebabkan keterlambatan orgasme.

2. Kecemasan

Punya perasaan cemas bahwa pria tidak dapat bermain sempurna di tempat tidur dapat berdampak negatif terhadap kualitas seks. Selain itu, kecemasan dari keseharian juga bisa menyebabkan disfungsi ereksi. 

Kekhawatiran ini dapat membuat pria menghindari keintiman, yang memberi tekanan pada hubungan dengan pasangan.

3. Alkohol

Sebenarnya, minuman keras bisa menyebabkan impotensi dengan cara mengacaukan kadar hormon dan menyebabkan kerusakan saraf. 

Namun disisi lain konsusmi, minum dalam porsi sedang mungkin menawarkan beberapa manfaat kesehatan, termasuk menurunkan risiko penyakit jantung yang berhubungan dengan disfungsi ereksi.

4. Merokok

Merokok dapat menyebabkan penyakit pembuluh darah serta masalah kesehatan lainnya, yang mungkin menyebabkan disfungsi ereksi. Oleh karena itu, ingatlah bahwa tembakau adalah salah satu penyebab disfungsi ereksi utama. 

Menurut sebuah penelitian, sebagian besar orang dengan masalah seksual ini merokok atau memiliki riwayat merokok.

Share Artikel:

Oleh: Sri Handari

Artikel Pilihan