Sosok Zahra Muzdalifah seakan menyita perhatian publik. Siapa sangka, wanita manis berlesung pipit ini ternyata merupakan kekasih dari putra tampan Susi Pudjiastuti, Alvy Xavier. Beberapa waktu lalu, komika Kiky Saputri menggandeng Zahra untuk berbincang seru dan mengenal lebih dalam sosok Zahra lewat kanal YouTube miliknya.

Tak hanya cantik, wanita kelahiran 4 April 2001 ini rupanya menaruh minat dalam dunia sepakbola. Terlahir sebagai wanita, tak menyurutkan minatnya untuk berlaga di lapangan hijau dan menjadi seorang pesepakbola.

Zahra diketahui telah tergabung dalam Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Putri Indonesia. Sebelumnya, ia juga sempat bergabung di Klub Persija Jakarta. Posisi yang diembannya pun tak tanggung-tanggung. Baik di Klub Persija Jakarta maupun Timnas Sepak Bola Putri Indonesia, Zahra diberi amanah menjadi seorang kapten.

Suka sepak bola dari kecil

Kecintaannya dalam dunia sepak bola rupanya sudah tertanam sejak belia. Zahra menaruh minat dalam olahraga yang identik dimainkan oleh anak laki-laki ini sejak ia masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD). Namun, kala itu ia justru mendapat bullying dari teman sebaya lantaran suka bermain bola.

"Waktu gue kecil, bisa dibilang gue di-bully terus. Karena gue berbeda, bukan dari gue tomboy kalau cewek-cewek tomboy banyaklah. Tapi, karena gue suka bermain bola. Jadi, temen-temen cowok gue kan suka main Futsal ya dan gue mau join. Terus mereka bilang 'lah lu cewek, lu mending main basket kek, apa kek, ngapain lo gabung sama kita haha haha'," ujarnya seperti dikutip, Senin (21/9/2020).

Mendapat perlakuan seperti itu, tak mematahkan semangatnya untuk membuktikan kalau perempuan juga enggak kalah hebat dalam bermain bola. Dara berusia 19 tahun ini pun memutuskan untuk berlatih setiap hari di rumah untuk mematahkan anggapan remeh itu.

Zahra pun akhirnya menantang kembali teman laki-laki di SD nya untuk bertanding sepak bola. Sempat tak diizinkan, Zahra pun nekat dan kembali menantang untuk membuktikan kemampuannya. 

Alhasil, ia pun berhasil memenangkan pertandingan tersebut. Sejak saat itulah, Zahra tak lagi mendapat bully dan kemampuannya dalam bermain sepak bola terbukti dan disegani.

Jadi pencetus ekskul Futsal Putri pertama di SD

Sejak kejadian itu lah, Zahra memberanikan diri untuk memberi usul kepada guru olahraganya untuk mengadakan ekstrakulkuler Futsa Putri.

"Setelah tragedi itu, gua cuma ngomong ke guru olahraga gue 'soon buat adik-adik gue, adain kali ekstrakulikuler futsal buat cewek. Akhirnya pas gue lulus SD, akhirnya ada (ekskul futsal putri)," ujar Zahra.

Harapan Zahra bagi klub sepakbola putri Tanah Air

Dalam kesempatan bincang serunya bersama Kiky, Zahra juga menyampaikan harapannya bagi klup sepak bola putri di Tanah Air. Sebagai Kapten Timnas Sepak Bola Putri sekaligus Persija Jakarta, Zahra menganggap kalau dunia sepak bola bagi perempuan masih dipandang sebelah mata.

Keinginannya tak muluk-muluk, Zahra hanya berharap lebih menekankan kompetisi sebagai bentuk melatih para atlek sepak bola putri. 

"Kalau ngomongoin harapan intinya pengennya terbaik ya. Aku enggak minta kita selevel sama yang laki-laki. Entah dari fasilitas, support, dan lain-lain. Tapi, at least enggak jauh drastis berbeda pengennya. Enggak jauh-jauh lah, aku cuma minta dengan banyaknya kompetisi sudah mendukung sekali. Karena kompetisi itu important banget bagi atlet ya. Karena jujur, kalian latihan terus tanpa adanya kompetisi buat apa," tutur Zahra.

Enggak cuma itu, bersama Kiky, Zahra juga mengatakan kalau sebaiknya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) lebih memperhatikan klub-klub sepak bola putri di Indonesia.

Keren banget ya Beauty!!