Menu

5 Adat Pernikahan Termahal di Indonesia, Ada Suku Kamu Nggak, Nih?

21 September 2020 17:00 WIB

Pernikahan Adat Bugis. (IDN Times/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, pernikahan merupakan salah satu tujuan hidup bagi beberapa orang. Pernikahan yang sebaiknya dilakukan satu kali dalam hidup menjadi sebuah acara sakral dan juga penting. Untuk orang Indonesia, menikah dengan menggunakan budaya dari suku masing-masing menjadi sebuah tradisi turun temurun yang harus dilakukan.

Beberapa suku memiliki syarat dan ketentuannya masing-masing dalam menggelar acara pernikahan. Dengan menggunakan adat istiadat dari beberapa suku tertentu menjadikan beberapa acara pernikahan di suku ini terbilang mahal dan juga istimewa. Kira-kira ada suku apa saja ya?

Adat Banjar, Kalimantan Selatan

Untuk kamu yang berasal dari Banjar, Kalimantan Selatan pasti sudah mengetahui bahwa acara pernikahan ini mahal, karena proses pernikahan yang meriah dan waktu yang cukup lama. Selain itu, terdapat banyak orang yang dilibatkan dalam acara pernikahan adat Banjar seperti keluarga, orang sekitar, hingga tokoh adat.

Kemudian, jika kamu memiliki rencana untuk menikah menggunakan adat ini maka sangat disarankan untuk memiliki biaya lebih untuk memberikan mahar atau dalam bahasa Banjar disebut Maatar Jujuran. Biaya ini nantinya akan digunakan untuk keperluan pesta pernikahan dan juga perlengkapa rumah tangga untuk dipakai oleh kedua mempelai.

Uang Jujuran disediakan oleh mempelai pria untuk moda berumah tangga karena pihak mempelai pria yang akan menjadi pemimpin rumah tangga.

Adat Bugis, Sulawesi Selatan

Pernikahan suku Bugis memiliki mahar pernikahan yang biasa disebut uang Panaik yang dibayarkan oleh calon mempelai pria sebagai syarat untuk meminang calong mempelai wanita. Untuk masyarakat Bugis, uang Panaik ini merupakan sebuah bukti keseriusan dari calon mempelai pria kepada pasangannya.

Jumlah dari uang Panaik ini bisa disesuaikan dengan beberapa faktor seperti garis keturunan dari wanita, jenjang pendidikan, pekerjaan, hingga keluarga yang memiliki kecantikan bisa dijadikan penentu besarnya uang Panaik ini.

Selain biaya pernikahan yang mahal, acara pernikahan dengan Adat Bugis juga membutuhkan waktu yang cukup panjang dan meriah karena harus melibatkan kedua keluarga mempelai di setiap prosesnya. Kemudian, kelengkapan baju pengantin, makanan, dan lain sebagainya. Hal ini yang membuat pernikahan dengan ada ini terbilang mahal.

Adati Minangkabau, Padang

Pada umumnya, di beberapa suku lain, calon pengantin pria yang datang menghampiri mempelai wanita, namun di Adat Minangkabau ini melalukan hal sebaliknya. Dimulai dari perkenalan hingga lamaran semua dimulai dari mempelai wanita. Dalam acara ini melibatkan banyak pihak seperti tokoh adat, keluarga dan juga warga sekitar yang sudah menjadi tradisi di suku ini.

Kemudian, pernikahan dengan adat Padang memiliki beberapa rangkaian upacara seperti Malam Bainai oleh mempelai wanita yang dilakukan sebelum hari pernikahan. Acara ini merupakan ritual untuk menghias calon pengantin wanita dengan inai (pacar) sebagai bentuk kasih sayang pada sesepuh.

Setelah itu, dilanjutkan dengan Manapuik Marapulai yang merupakan parade atau arak-arakan untuk menjemput mempelai pria ke tempat pernikahan. Biaya yang dihabiskan untuk acara pernikahan dari adat ini bisa mencapai ratusan juta, lho!

Adat Batak, Sumatera Utara

Mungkin kamu sudah mengetahui bahwa acara pernikahan dari Adat Batak merupakan salah satu acara pernikahan yang memiliki biaya cukup besar. Di Adat Batak terdapat tradisi uang mahar yang biasa disebut sinamot. Besarannya tergantung dengan tingkat pendidikan serta pekerjaan dari mempelai wanita.

Selain itu, kain ulos yang digunakan dalam pernikahan ternyata memiliki harga yang terbilang cukup mahal, lho! Harganya bisa mencapai ratusan hingga jutaan rupiah. Kain ini sendiri merupakan sebuah penanda status sosial yang nantinya akan diberikan untuk keluarga kedua mempelai.

Jika, acara pernikahan ini semakin memakan banyak waktu, maka akan semakin banyak pula biaya yang harus dikeluarkan, hal ini belum termasuk dengan ritual-ritual lainnya lagi.

Adat Nias

Terakhir adalah Adat Nias yang juga memiliki mahar dengan memiliki nominal tertentu di dalam pernikahan. Jika tingkat pendidikan dari calon mempelai wanita tinggi, maka tinggi juga mahar yang harus diberikan. 

Lalu, untuk melamar, calon mempelai pria harus memberikan mahar berupa babi, pada umumnya warga sekitar memberikan standar mahar dengan 25 ekor babi. Harga babi yang harus diberikana harus disekitaran satu hinggad dua juta per ekornya. 

Jika, calon mempelai enggak bisa membayarkan mahar tersebut maka dirinya harus mengabdi pada mertua hingga mahar tersebut bisa terbayar hingga lunas.

Nah, kira-kira kamu mau menikah dengan adat apa, nih Beauty?