Manusia memiliki berbagai jenis indra, dari penglihatan hingga sentuhan. Untuk beberapa orang disentuh dengan sesuatu yang asing untuk kulit kita mungkin akan membuat kita merasa enggak nyaman, tetapi jika kamu disentuh dengan sesuatu hal yang kamu ketahui tapi kamu masih merasa takut bisa jadi kamu mengidap haphefobia, lho!

Haphefobia memiliki perbedaan dengan hipersensitivitas terhadap sentuhan yang bisa dikenal denga allodynia yang merupakan kondisi pada seseorang yang merasa takut dengan sentuhan karena hal itu terasa menyakitkan, bukannya membuat orang tersebut takut.

Lebih baik kita mengenal lebih jauh mengenai fobia ini, yuk!

Peristiwa Traumatis

Penyebab dari fobia haphefobia ini bisa berasal dari kejadian di masa lalu seseorang yang membuat dirinya merasa trauma. Menurut artikel yang dilansir (21/09) dari Medical News Today, fobia ini juga bisa karena keturunan dari orang tua atau anggota keluarga, lho! 

Kemudian, fobia haphefobia bisa juga terjadi karena seseorang merasa sangat anti dengan kuman yang akhirnya membuat orang tersebut jadi takut untuk menyentuh atau tersentuh oleh orang-orang di sekitarnya. Enggak sampai di situ saja, trauma fisik yang pernah dirasakan seperti pelecehan seksual dan kekerasan fisik juga bisa menjadi penyebab seseorang mengidap haphefobia.

Beberapa gejala yang timbul dari fobia haphefobia antara lain:

• Merasa takut dan cemas saat disentuh secara sengaja (contoh: bersalaman) atau enggak sengaja (contoh: tersenggol)
• Peningkatan detak jantung
• Berkeringat
• Merasakan sensasi panas atau bisa juga kedinginan
• Kesemutan
• Selalu menghindari kerumunan

Haphefobia ternyata juga bisa menyerang pada anak-anak, lho! Gejala yang biasanya ditunjukkan antara lain menangis, marah, dan juga menghindar.

Jika kamu merasa kamu mengalami hal semacam ini maka kamu mencoba berkonsultasi dengan dokter. Cara untuk menangani fobia ini bisa dengan perawatan dan juga penanganan haphefobia yang memiliki tujuan untuk mengurangi rasa cemas yang berlebihan pada seseorang terhadap sebuah sentuhan.

Menurut Medical News Today (21/09) mengatakan bahwa penanganan untuk haphefobia antara lain psikoterapi yang akan dilakukan oleh ahli kejiwaan seperti psikiater atau psikolog. Mereka akan mengajukkan beberapa pertanyaan mengenai gejala yang dirasakan, lalu mereka akan memberikan saran pilihan terapi yang bisa dijalankan oleh pengidap fobia ini.