Menu

9 Alasan Mengapa Bertengkar Justru Memperkuat Hubungan, Percaya Enggak?

22 September 2020 19:00 WIB

Ilustrasi pasangan yang sedang bertengkar (KataHappyHouse/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Hubungan asmara enggak selalu berjalan mulus, tentu selalu ada pertengkaran di dalamnya. Pertengkaran dalam suatu hubungan seakan menjadi hal wajar dan kerap dilakukan oleh setiap pasangan. Biasanya, pertengkaran terjadi lantaran adanya kesalahpahaman. Tapi Beauty, tahu enggak sih kalau bertengkar dengan pasangan justru bisa mmeperkuat hubungan, lho.

Lewat bertengkar, kamu dan pasangan bisa menyamakan pemahama satu samal lain. Lewat bertengkar, kamu juga diuji untuk mempertahankan hubungan. Hal ini juga berlaku bagi kamu yang sudah memiliki status sebagai istri dalam hubungan pernikahan.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Florida State dalam Science Daily menemukan kalau, pasangan yang secara terbuka mampu menunjukkan amarah atau emosinya selama adu pendapat dengan pasangan di awal pernikahan, justru memiliki potensi kalau hubungan pernikahannya itu jauh lebih bahagia di masa depan.

Suatu survei menunjukkan, sekitar 44 persen pasangan yang menikah percaya kalau bertengkar lebih dari sekali dalam seminggu, membantu mereka menjaga hubungan yang sehat dan produktif dalam waktu yang lama. 

Dengan kata lain, pasangan yang berdebat secara damai cenderung memiliki hubungan yang awet. Meski ada kesalahpahaman yang kerap muncul, mereka tahu kalai cintanya memang benar dan tulus.

Mengapa demikian? Berikut ini HerStory rangkum, Selasa (22/9/2020), sembilan alasan di antaranya.

Bertengkar bisa mengurangi rasa bosan

Kalau hubungan sudah berlangsung selama beberapa tahun, pasti selalu ada hal-hal yang enggak disukai satu sama lain. Hal itu sama sekali enggak buruk kok, Beauty. Konflik yang konstruktif dapat memicu percikan dalam hubungan dan membuatnya lebih menarik.

Bertengkar bisa mengungkap hasrat satu sama lain

Beberapa pasangan benar-benar menikmati pertengkaran hebat karena hal itu dapat meningkatkan kadar hormon mereka. Secara enggak sadar, orang-orang tahu kalau berkelahi hanyalah proses mengeluarkan hasrat dari dalam diri. Setelah itu akan membuat hubungan lebih bergairah.

Kalau ingin menjaga hubungan tetap kuat dan berkembang, perlu untuk membiarkan emosi itu keluar daripada menahannya. Tapi jangan lupa untuk menyelesaikan pertengkaran dengan cara yang positif.

Bertengkar membuat hubungan langgeng

Menurut beberapa penelitian, kesalahan terbesar yang biasanya dilakukan pasangan adalah menghindar. Kamu sering merasa ada sesuatu yang salah tetapi enggak mengatakan apa-apa. Komunikasi yang buruk ini menjadi alasan paling umum untuk mengakhiri hubungan.

Kamu mungkin berpikir kalau mendiskusikan masalah sensitif enggak akan ada manfaatnya bagi hubungan, itu adalah hal yang enggak benar.

Ketika bertengkar, kamu akan fokus untuk menyelesaikan masalah sebelum jadi terlalu besar. Itu sebabnya pasangan yang sering bertengkar tetap bersama untuk waktu yang lama.

Bertengkar dapat meredakan dendam

Berada dalam suatu hubungan memang bukan lah hal yang mudah. Beauty, kalau kamu peduli dengan pasangan, kamu harus selalu meredakan ego. Ketika ego mulai menganggu suatu hubungan, mulai tumbuh kebencian. Saat itulah hubungan menjadi enggak sehat.

Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah mengeluarkan perasaan negatif yang dirasakan dan tunjukkan pada pasangan kalau kalian berdua sama dengan kebutuhan sendiri.

Bertengkar memperkuat koneksi dengan pasangan

Saat berdebat dengan pasangan, enggak peduli apakah menang atau kalah. Hal yang paling penting dalam pertengkaran adalah belajar banyak tentang satu sama lain. Bahkan kamu akan lebih mengetahui tentang diri sendiri.

Konflik kecil membantu kamu dan dia  mengungkapkan sifat asli dan menunjukkan kepada pasangan bagaimana cara mengatasinya. Kalau berhasil mengatasi semua tantangan bersama, kamu dan dia akan belajar cara berkompromi dan memperkuat ikatan satu sama lain.

Bertengkar merupakan tanda hubungan yang sehat

Psikolog percaya kalau ada 7 poin kunci untuk hubungan yang sehat dan bahagia. Da bertengkar adalah salah satunya. Bahkan, kalau pasangan enggak pernah bertengkar atau berdebat, mungkin pertanda kalau ada sesuatu yang enggak beres.

Bertengkar membantu pasangan mempertimbangkan kembali perasaan mereka dengan menyapa dan mendiskusikan hal-hal yang penting. Namun, argumen yang dikeluarkan haruslah sehat dan enggak agresif. Selalu coba nyatakan poin yang kamu rasakan tanpa menyebut nama atau meninggikan suara.

Bertengkar membuat komunikasi lebih mudah

Untuk menciptakan kepercayaan dalam hubungan, kamu enggak perlu diam. Sebaliknya, perlu untuk mendekati pasangan dengan pikiran terbuka, mengambil tanggung jawab atas tindakan yang diperbuat dan mendengarkan satu sama lain dengan cermat.

Bertengkar adalah salah satu bentuk komunikasi utama yang paling jujur. Hal itu sangat membuat perasaan merasa lebih intim, meningkatkan rasa percaya, dan meningkatkan koneksi satu sama lain. Selain itu juga bertengkar dapat mengajarkan bagaimana berkomunikasi dengan cara yang lebih produktif.

Bertengkar berarti peduli

Mungkin akan jauh lebih mudah untuk menutup mata terhadap beberapa kebiasaan pasangan yang membuat kamu kesal. Tetapi, hal itu menahan semua rasa sakit dan ketidaknyamanan yang harusnya dikeluarkan.

Kalau kamu merasa ada hal yang enggak disukai, katakan! Ketika bertengkar, artinya kamu peduli kalau hal yang dilakukan sebenarnya salah dan kamu enggak ingin pasangan melakukan kesalahan ketika bersama orang lain.

Bertengkar merupakan tanda hubungan yang matang

Penghindaran konflik jelas bukan cara terbaik untuk membangun hubungan yang tahan lama. Sebaliknya, kalau dapat berbicara dengan jelas ketika bertengkar, itu berarti hubungan siap untuk ke jenjang selanjutnya.

Orang dewasa enggak perlu melakukan serangan pribadi atau berteriak saat bertengkar. Sebaliknya, mereka selalu berusaha untuk berkompromi dan meningkatkan hubungan mereka dengan argumen yang sehat.

Semoga bermanfaat!