Menu

Sering Disepelekan, Ini Pentingnya Membaca Label Gizi di Makanan Kemasan

01 Oktober 2020 11:48 WIB

Ilustrasi membaca label gizi serta tanggal kedaluwarsa di makanan kemasan. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Pandemi membuat masyarakat menjadi lebih fokus menjaga kesehatannya agar tak mudah jatuh sakit. Salah satu cara membuat badan kuat dari paparan penyakit adalah dengan memperhatikan pola makan.

Ya, di masa pandemi masyarakat cenderung menjalani pola hidup yang lebih sehat. Banyak yang mulai memperhatikan label gizi di makanan kemasan. Hal itu dilakukan guna membatasi asupan gula, garam dan lemak. Namun, masih banyak yang merasa bingung bagaimana cara menentukan makanan kemasan yang lebih sehat untuk dikonsumsi.

Dr. Rimbawan dari Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor, mengajak masyarakat untuk mulai memperhatikan label gizi di makanan kemasan guna menjaga asupan yang sehat.

“Membaca label gizi pada kemasan salah satu solusi dalam membantu konsumen untuk lebih cerdas dalam memilih produk pangan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dan siaga sepanjang waktu," ujar Dr. Rimbawan dalam webinar bertajuk Cara Cerdas Memilih Produk Pangan dengan Logo 'Pilihan Lebih Sehat', Rabu (30/9/2020).

Menurut Dr. Rimbawan membaca label membuat seseorang bisa mengontrol asupan makanan sesuai dengan kebutuhan gizi harian tubuh. Hal itu penting untuk membuat tubuh lebih sehat dan terhindar dari penyakit yang tak menular, seperti diabetes.

"Penting untuk membaca zat gizi yang berasal dari produk pangan yang kita konsumsi. Dalam keseharian, pemenuhan asupan gizi secara teratur akan memberi manfaat bagi kesehatan tubuh kita secara umum, dan selanjutnya dapat mendukung produktivitas kita,” lanjutnya.

Dalam upaya membantu konsumen Indonesia lebih bijak memilih produk pangan, Badan POM mengeluarkan peraturan Nomor 22 Tahun 2019 tentang Informasi Nilai Gizi pada Label Pangan, yang salah satu pembantuan pencantuman logo 'Pilihan Lebih Sehat'. Dengan adanya logo “Pilihan Lebih Sehat” konsumen bisa lebih mudah memilih suatu produk pangan dibandingkan dengan produk pangan lain yang sejenis, dengan tetap dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.