Menu

4 Tips Jitu Menyiapkan ASI Perah Bagi Ibu Bekerja untuk Si Kecil di Rumah, Catat Baik-Baik Ya!

07 Oktober 2020 10:35 WIB

Ilustrasi pumping ASI (The Cut/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Setiap ibu yang baru melahirkan, tentu menginginkan untuk selalu memberi ASI secara eksklusif untuk sang buah hati. Tapi, bagaimana dengan ibu bekerja yang harus kembali melaksanakan kewajibannya sebagai karyawan usai cuti melahirkan selesai. Pumping ASI biasanya menjadi cara efektif yang diambil untuk tetap memberi asupan ASI secara eksklusif untuk si buah hati di rumah.

Namun, mungkin banyak di antara Ibu bekerja yang merasa bingung, berapa banyak ASI perah yang harus disiapkan untuk si kecil selama ditinggal pergi bekerja. Atau mungkin, merasa bingung bagaimana melakukan pumping ASI dengan cara yang benar.

Merangkum dari berbagai sumber, Rabu (7/10/2020), berikut empat tips menyiapkan ASI erah bagi ibu bekerja untuk si kecil di rumah.

Gunakan pompa ASI elektrik

Ibu bekerja bisa menggunakan pompa ASI elektrik untuk menyiapkan stok ASI. Menggunakan pompa ASI elektrik ini membantu memompa kedua payudara pada saat yang sama untuk menghemat waktu berharga setiap kali ibu bekerja memompanya.

Sebelum menggunakannya, pastikan untuk mempelajari cara kerjanya terlebih dulu ya, Bu. Kamu harus paham betul dalam menggunakannya agar bisa mendapatkan ASI perah yang melimpah. Pelajari pula cara membersihkan setelah menggunakannya.

Atur jadwal untuk memerah atau memompa ASI

Kunci utama para ibu bekerja agar berhasil menyediakan ASI perah ialah harus mengatur jadwal yang tepat untuk memerah ASI. Kamu bisa memanfaatkan berbagai aplikasi untuk membuat reminder setiap jadwal memompa. Coba pula untuk melakukannya di sela-sela jam kerja atau ketika jam istirahat.

Kalau enggak dilakukan secara teratur, hal ini busa menyebabkan mastitis atau pembengkaka payudara. Bahkan, produksi ASI bisa berkurang bila terjadi dalam jangka panjang. 

Simpan ASI dalam botol kaca

Menyimpan ASI perah di dalam botol kaca lebih baik ketimbang menyimpannya di dalam botol plastik. Botol kaca bersifat tahan lama, sehingga kamu bisa menggunakannya secara berulang dalam jangka waktu yang lama.

Untuk takarannya, sebaiknya enggak lebih dari 3/4 botol. Hal ini demi menghindari tutup botol terbuka atau botol pecah ketika ASI membeku saat ditaruh ke dalam freezer.

Ngomong-ngomong soal freezer, kamu bisa menyimpan ASI perah di dalam freezer antara kurun waktu enam dan dua belas bulan, dan secepatnya diberikan pada si kecil dalam waktu delapan haru setelah dipompa.

Jangan lupa pula untuk memberi label pada botol ASI dengan catatan tanggal dan jam atau waktu kamu memerah ASI ya, Bu.

Siapkan di malam harinya

Persiapkan semua perlengkapan memerah ASI yang kamu butuhkan sejak malam hari. Mulai dari alat pompa, kotak pendingin untuk menyimpak stok ASI perah, sikat untuk mencuci botol dan pompa, botol susu bersih, bra cadangan, tisu basa, hingga suplemen menyusui yang kamu butuhkan.

Siapkan perlengkapan tersebut sejak malam hari agar enggak ada satu pun ala-alat yang tertinggal untuk memerah ASI saat di kantor.

Semoga bermanfaat!

Artikel Pilihan