Menu

Harus Tahu, Ini Sederet Mitos dan Fakta tentang HIV, Jangan Sampai Salah Ya!

31 Agustus 2022 08:00 WIB

Ilustrasi pria dan wanita berpegangan tangan dengan pita merah sebagai lambang solidaritas HIV AIDS. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Jakarta —

Saat ini, masyarakat Indonesia sedang dihebohkan dengan banyaknya informasi soal melonjaknya kasus human immunodeficiency virus (HIV).

Terlalu banyaknya informasi yang didapatkan masyarakat soal penyakit HIV, membuat muncul beragam mitos yang dipercaya oleh banyak orang.

Makanya, masyarakat harus lebih waspada dengan informasi yang beredar. Lantas, apa saja mitos soal HIV yang masih banyak dipercaya masyarakat?

Melansir dari berbagai sumber (31/8/2022), berikut ini beberapa mitos tentang HIV yang harus dipahami. Yuk, simak baik-baik, ya!

Mitos: Berdekatan dengan pasien HIV bisa ikut tertular

Faktanya, perlu dipahami bahwa penularan HIV enggak melalui sentuhan kulit, misalnya saat berjabat tangan atau berpelukan, melalui cipratan ludah, dan melalui keringat. Jadi, mitos ini haruus dihilangkan dari pikiran masyarakat.

Mitos: Seks oral gak bisa tularkan HIV

Faktanya, seks oral tetap bisa menularkan HIV, meskipun kemungkinannya kecil. Penularan bisa terjadi jika pasangan enggak memakai kondom dan pasien pemberi seks mengalami luka di bagian mulut.

Mitos: HIV sudah pasti AIDS

Faktanya, pasien yang terinfeksi HIV belum tentu mengidap AIDS. AIDS merupakan kondisi terparah pasien HIV kalauu enggak rutin melakukan pengobatan.

MItos: HIV hanya tularkan pasangan homoseksual

Faktanya, HIV bisa menyerang pasangan heteroseksual kalau enggak hati-hati dalam berhubungan seks. Makanya, penggunaan kondom sangat diperlukan untuk mencegah penyakit ini.

Nah, itulah beberapa mitos yangg harus diketahui fakta sebenarnya. Semoga bermanfaat, ya!

Share Artikel:

Oleh: Tasha Rainita