Menu

Wadidaw... Begini Lho Cara Redam Konflik Rumah Tangga saat Pandemi Menurut Ahli!

13 November 2020 11:00 WIB

ilustrasi pasangan sedang bertengkar (Pexels/ Polina Zimmmerman)

HerStory, Jakarta —

Hingga saat ini kita semua masih terkena dampak masa pandemik di semua aspek kehidupan, termasuk kehidupan rumah tangga. Di dalam menjalin hubungan dengan pasangan tentu konflik akan selalu ada, meskipun kamu dan pasangan sudah menikah. Konflik bisa terjadi karena beberapa faktor seperti ekonomi, pendidikan, ataupun sosial.

Menurut Psikolog Klinis Saskhya Aulia Prima mengatakan bahwa ketika menghadapi masa yang sulit ini, pasangan akan merasa ada di dalam zona normal ketika mereka merasa kelelahan, merasa cemas terhadap masa depan, dan menganggap bahwa pasangan enggak bisa membantu mengurus si kecil.

“Namun, pasangan dianggap berada di zona merah jika sudah muncul perasaan kesepian, keinginan untuk berpisah, bahkan terjadi tindakan kekerasan,” ujat Saskhya

Kemudian, Saskhya mengatakan bahwa pasangan enggak perlu gegabah dan juga cemas dalam menghadapi konflik seperti ini. Karena berdasarkan survei yang dilakukan Universitas Stony Brook, Towson, dan Northwestern pada tahun 2017 mengatakan bahwa kondisi ini dapat dihadapi dengan cara “Romantic Competence” atau “Kompetensi Hubungan”.

“Sehingga pasangan dapat memperkuat hubungan mereka dengan belajar menghargai satu sama lain melalui persepsi masing-masing,” imbuhnya.

Selain itu, untuk menjaga kualitas hubungan agar terus harmonis, setidaknya ada sebuah hal yang dilakukan seperti metode yang disebut LOVE (Listen, Occasionally do new things, Validate, dan Expectless).

Metode yang pertama adalah mendengarkan dan memberikan batasan pribadi bagi pasangan. Mungkin kamu enggak sadar bahwa kamu sering enggak benar-benar mendengar pasangan kita dan cenderung melakukan hal lain seperti melamun, menghakimi, atau bahkan melawan pasangan. Hal ini yang disebut dengan Blocks to Listen atau Halangan Mendengar. 

Metode yang kedua adalah Occasioally do new things. Yang dimaksud adalah kamu bisa sesekali melakukan hal bersama dengan pasanganmu. Hal ini akan membuat kamu dan pasangan menjadi lebih dekat. 

Ketiga yaitu Validate. Validasi perasaan satu sama lain untuk menjaga koneksi pasangan. Yaitu rasa saling menghargai, memuji, dan menghormati pasangan.

Terakhir, expect-less. Jika kamu mencintai pasanganmu maka kamu akan merasakan bahwa cinta itu ikhlas dan pengorbanan. Berharap lebih sedikit dan saling menguatkan satu sama lain adalah hal yang paling tulus dalam hubungan.