Menu

Tekanan Darah Selalu Tinggi Setiap Dicek Dokter? Ini Sederet Faktanya Moms: Hipertensi Jas Putih yang Berbahaya

07 Oktober 2021 09:30 WIB
Tekanan Darah Selalu Tinggi Setiap Dicek Dokter? Ini Sederet Faktanya Moms: Hipertensi Jas Putih yang Berbahaya

Ilustrasi sindrom hipertensi jas putih. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Sukabumi —

Moms pernah mengalami tekanan darah selalu tinggi setiap dicek dokter? Hati-hati bisa jadi sindrom dari hipertensi jas putih. 

Hipertensi jas putih merupakan kondisi dimana seseorang setiap kali diperiksa tensinya oleh tenaga medis selalu tinggi sedangkan saat di rumah tekanan darah justru stabil. 

Umumnya hal ini dipicu karena adanya gangguan cemas atau stres. Misal, saat melakukan pengukuran selain oleh tenaga medis kurang dari 135/85 mmHg. Sedangkan saat diperiksa oleh tenaga medis baik itu perawat atau dokter justru bisa mencapai diatas 140/90 mmHg. 

Kendati begitu untuk mendapatkan diagnosis hipertensi jas putih tak bisa hanya melalui kasat mata, melainkan harus melalui metode pemeriksaan ambulatory blood pressure monitoring (ABPM) seperti dilansir dari klikdokter.com (7/10/2021).

Namun sayangnya fasilitas ini belum tersedia diseluruh tempat pelayanan kesehatan lantaran membutuhkan biaya yang relatif mahal. 

Melansir dari berbagai sumber (7/10/2021), hipertensi jas putih juga tak bisa disepelekan begitu saja dengan cara mengstabilkan mental saat bertemu tenaga medis, sebab hipertensi jas putih ternyata memiliki risiko lebih terhadap tekanan darah tinggi berat bahkan penyakit jantung. 

Memang sejatinya kondisi hipertensi jas putih ini bersifat sementara, namun bukan berarti bisa didiamkan begitu saja. Jika berlangsung terus-menerus dapat berpotensi memburuk. 

Seperti yang disebutkan dalam sebuah studi Journal of the American College of Cardiology pada tahun 2015, bahwasannya sindrom hipertensi jas putih berisiko peningkatan gagal jantung, serangan jantung, bahkan stroke dan penyakit kardiovaskular lainnya.

Dokter biasanya tak memberikan obat-obatan untuk menangani pasien yang mengalami hipertensi jas putih karena dikhawatirkan dapat memicu masalah kesehatan lain. 

Sehingga, bagi penderita sindrom ini dokter lebih menyarankan agar pasien melakukan kunjungan setidaknya 3 kali untuk memantau tekanan darahnya. 

Tetapi jika sindrom ini belum juga menunjukkan perubahan, dokter baru bisa mengambil tindakan perawatan berupa pemberian obat antihipertensi. 

Jadi, enggak boleh sampai lengah ya, Moms!

Baca Juga: Biar Gak Membahayakan Tubuh, Ini Nilai Tekanan Darah yang Normal pada Lansia, Kira-Kira Berapa Ya?

Baca Juga: Punya Zat Nitrat, Simak Resep Bayam Orak-arik Telur Putih yang Bisa Turunkan Tekanan Darah, Cocok Jadi Menu Makan Penderita Hipertensi!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.