Chef Renatta Moeloek (Instagram/renattamoeloek)
Seperti yang diketahui, daging babi merupakan salah satu makanan yang diharamkan untuk disantap dalam ajaran Islam. UAS menyebut ada momen atau kondisi tertentu yang membuat daging babi menjadi halal saat disantap.
“Babi itu haram, tapi makan babi tidak selamanya haram,” ujar UAS saat menghadiri diskusi virtual bersama IDI, dikutip dari berbagai sumber, Kamis (11/11/2021).
Kondisi yang dimaksud UAS adalah ketika seorang umat Muslim tengah berada di dalam hutam dan tak bisa menemukan sumber makanan halal di sekitarnya.
"Daging babi boleh dimakan, ketika umat muslim tersesat di dalam hutan, dan tak bisa mendapatkan sumber makanan lain. Sebab, pilihannya hanya babi atau mati," terang sang pendakwah.
Jadi, perlu dipahami, makan daging babi hanya diperbolehkan saat momem darurat saja. Sebab, ketimbang harus kehilangan nyawa lantaran tak ada makanan lain, menyantap daging tersebut diyakini menjadi opsi terakhir yang bisa dipilih.
"Maka saat itu enggak boleh (umat Islam) pilih mati. Jadi, boleh makan babi karena (situasinya) darurat," pungkasnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.