Ilustrasi penyakit perlemakan hati atau fatty liver (Shutterstock/Edited By HerStory)
Memasukkan terlalu banyak gula ke dalam makanan dapat menyebabkan hati mengalami penumpukan lemak, yang menyebabkan beberapa efek buruk dalam hal fungsi hati.
Soda biasa dikenal sebagai bom gula, dan data menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis secara teratur dikaitkan dengan risiko penyakit hati berlemak yang lebih besar, terutama pada individu yang kelebihan berat badan dan obesitas. Kabar baiknya adalah bahwa asupan soda diet tidak terkait dengan tindakan penyakit hati berlemak.
Jus buah 100%, terutama jus delima dan jeruk, mengandung polifenol, yang dapat mengurangi stres oksidatif dan berperan dalam melindungi hati dari berkembangnya penyakit hati berlemak.
Faktanya, hasil dari sebuah penelitian menunjukkan bahwa mereka yang minum jus delima atau jeruk setiap hari selama 12 minggu mengalami peningkatan penanda fungsi hati dan kapasitas antioksidan total, yang berarti bahwa tindakan sederhana ini dapat mendukung kesehatan hati.
Minuman energi sarat dengan bahan-bahan yang menjanjikan untuk memberi kamu banyak energi. Tapi terlalu sering menenggak minuman ini telah dikaitkan dengan cedera hati akut. Kekhawatiran muncul ketika minuman energi kafein dikonsumsi secara berlebihan, berkat tingginya jumlah kafein, gula, dan bahan-bahan lain yang, dalam kombinasi, tidak ramah kesehatan hati.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: