Menu

Bikin Geger! Giliran Rumah Ibu Mahfud MD Digeruduk Massa Pro Habib Rizieq Shihab, Kenapa Ya?

02 Desember 2020 11:40 WIB

Menkopolhukam Mahfud MD bersama sang ibunda (Instagram/mahfudmd)

HerStory, Jakarta —

Kejadian kurang menyenangkan baru saja dialami oleh ibu dari Menkopolhukam Mahfud MD. Massa pendukung Habib Rizieq Shihab dikabarkan menggeruduk rumah ibu Mahfud MD di Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020) siang. 

Kedatangan massa ke rumah ibu Mahfud MD terkait dengan pemeriksaan Habib Rizieq Shihab. Sebelumnya, massa terlebih dulu melakukan aksi demonstrasi di Polres Pamekasan di hari yang sama. Gabungan Umat Islam Pemekasan Madura, menolak pemnaggilan Habib Rizieq kareana adanya ketimplangan ketidakadilan.

Setelah itu, dengan menggunakan iring-iringan kendaraan, massa berbaju putih tersebut mendatangi kediaman ibu Mahfud MD dan melakukan aksi protes di depan rumahnya.

Seperti yang dikutip dari laman Antara, Kepala Bidang humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Trunoyodo Wisnu Andiko mengatakan, kedatangan massa ke rumah ibu mahfud MD tersebut enggak berlangsung lama. Pihak kepolisian dengan sigap membubarkan massa tersebut.

"Kapolres langsung turun membubarkan, hanya berlangsung lima menit, (massa) sudah kembali naik kendaraan masing-masing," kata Trunoyodo.

Respon Menkopolhukam Mahfud MD

Mengetahui kejadian tersebut, Menkopolhum berekasi atas penggerudukan yang dilakukan massa Habib Rizieq ke kediaman sang ibunda. 

Lewat cuitan dalam akun Twitter miliknya, Mahfud mengatakan bahwa ia berusaha enggak akan menindak orang-orang yang menyerang pribadinya. Mahfud merasa khawatir bila menindak para demonstran tersebut, akan menimbulkan keegoisan dan kesewenang-wenangan karena jabatan yang dimilikinya.

"Saya selalu berusaha menghindar untuk menindak orang yang menyerang pribadi saya karena khawatir egois dan seenang-wenang karena saya punya jabata," cuitnya seperti dikutp, Rabu (2/12/2020).

"Saya siap tegas untuk kasus lain yang tak merugikan saya. Tapi kali ini mereka mengganggu ibu saya, buka menggangu menkopolhukan," pungkasnya.