Pompa ASI merupakan salah satu produk untuk Moms yang masih menyusui si kecil. Pompa ASI memiliki kegunaan, salah satunya memberikan kemudahan bagi ibu dalam menyusui bayinya bahkan ketika si kecil lagi enggak menyusui.

Moms, ternyata, oh, ternyata penggunaan pompa ASI memiliki efek samping dan kerugian tertentu yang harus diketahui oleh Moms. Berikut beberapa efek samping penggunaan pompa ASI:

1. Dapat Mengurangi Pasokan Susu

Salah satu efek samping dari memompa ASI secara terus menerus adalah berkurangnya suplai ASI. Mekanisme pompa ASI sangat berbeda dengan bayi baru lahir yang menempel di puting dan menyusu. Pelekatan bayi inilah yang merangsang lebih banyak produksi ASI di tubuh Moms. Jika bayi enggak diperbolehkan menyusu secara langsung, produksi ASI akan berkurang.

2. Dapat Menghabiskan Nutrisi ASI

Saat bayi menyusu langsung dari ibunya, bayi mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang sehat. Pembekuan ASI selama lebih dari tiga bulan, pencairan, dan pemanasan ulang menyebabkan menipisnya nutrisi penting dalam ASI.

3. Pompa Payudara Dapat Menyebabkan Puting dan Jaringan Payudara Rusak

Pompa payudara dapat merusak puting dan jaringan payudara. Pengaturan yang salah bisa menyebabkan rasa sakit yang menyiksa saat memompa. Pompa manual dapat menyebabkan nyeri pada payudara dan tangan ibu, karena memompa secara manual itu melelahkan sekali Moms.

4. Menyusui dengan Botol dan Payudara Membingungkan bisa Bayi

Jika Moms terus-menerus beralih antara botol dan menyusui lewat payudara, hal ini bisa membingungkan bayi. Hal ini disebabkan perbedaan mekanisme menyusu pada kedua kasus tersebut. Bayi mungkin mengisap lebih keras pada puting ibunya, seperti yang dilakukannya dengan botol. Ini juga bisa menyebabkan puting lecet pada ibu. Hal ini juga dapat terjadi karena bayi mungkin enggak menyusu dengan benar saat menyusu secara langsung karena bayi telah terbiasa menyusu dari botol dengan dot karet.

5. Dapat Menyebabkan Pembengkakan yang Menyakitkan 

Salah satu efek samping pompa ASI elektrik adalah ibu memompa terlalu banyak sehingga persediaannya banyak untuk digunakan nanti. Hal ini menyebabkan keluarnya terlalu banyak hormon dalam tubuh, yang membuat payudara membengkak dan terisi terlalu banyak ASI. Ini disebut pembengkakan dan bisa sangat menyakitkan bagi ibu.