Menu

Penelitian: Orang yang Menikah Tubuhnya Lebih Sehat, Ini Lho Alasan Ilmiahnya!

12 April 2020 10:00 WIB

Pasangan yang baru saja melangsungkan pernikahan. (Unsplash/freestocks.org)

HerStory, Jakarta —

Beauty, apakah kamu memiliki target untuk masalah pernikahan? Enggak perlu ragu lagi! Pasalnya ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa pernikahan menuai banyak manfaat untuk kesehatan lho.

Dibandingkan dengan orang yang lajang, bercerai, atau janda, ternyata orang yang menjalin hubungan pernikahan diketahui lebih sehat. Sebuah studi baru menunjuk pada alasan potensial mengapa orang yang menikah memiliki kadar kortisol yang lebih rendah. Kadar kortisol adalah hormon stres yang jika diproduksi secara berlebihan dapat membuat peradangan dan penyakit kronis.

Baca Juga: Penelitian: Pertengkaran Dapat Memperpanjang Umur

Menurut para peneliti dari Carnegie Mellon University, temuan itu menunjukkan bahwa orang yang menikah lebih sedikit menghadapi stres psikologis daripada rekan sejawat mereka yang enggak menikah. Para peneliti juga memberikan bukti biologis pertama yang menjelaskan bagaimana hubungan pernikahan dapat berdampak langsung pada kesehatan.

Untuk membandingkan kadar kortisol pada orang yang menikah dan yang belum menikah, peneliti mengumpulkan sampel air liur dari 572 orang dewasa, usia 21-55 tahun, beberapa kali sehari selama tiga hari berturut-turut. Semua partisipan dalam keadaan sehat, dan para peneliti menyesuaikan analisis mereka untuk ciri-ciri kepribadian, seperti extraversion, neuroticism, dan agreeableness yang mungkin memengaruhi temuan mereka.

Secara keseluruhan, orang yang menikah memiliki kadar kortisol yang lebih rendah daripada mereka yang belum pernah atau pernah menikah (cerai). Tingkat kortisol mereka juga cenderung turun lebih cepat saat sore, dibandingkan dengan mereka yang belum pernah menikah. Kortisol secara alami cenderung tinggi di pagi hari, tetapi penurunan yang lebih cepat berhubungan  dengan tingkat penyakit jantung yang lebih rendah.

Baca Juga: Waduh! Kata Penelitian, Kebahagiaan Istri Itu Lebih Penting daripada Suami Lho!

"Kadar kortisol yang tinggi secara konsisten dapat disebabkan oleh stres yang terus menerus, dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur peradangan," kata para penulis di penelitian ini. 

Peradangan telah dikaitkan dengan banyak kondisi kesehatan, termasuk masalah jantung, kekebalan tubuh yang lebih rendah, diabetes, dan kanker.

Namun, perlu diingat bahwa studi yang diterbitkan dalam jurnal Psychoneuroendocrinology, hanya mengidentifikasi hubungan antara hubungan pernikahan dan kortisol, sehingga penulis hanya dapat berspekulasi. Para peneliti juga mengatakan bahwa karena ukuran sampel mereka relatif muda dan sehat, temuan ini mungkin enggak berlaku untuk orang dewasa yang lebih tua atau dalam kondisi sakit. Dan mereka mengakui bahwa status pernikahan bisa berarti hal yang berbeda beda bagi sebagian orang.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana

Artikel Pilihan