Menu

3 Penyebab Anak Melakukan Tindakan Bullying

03 Agustus 2021 09:05 WIB

Ilustrasi anak sedang kesal. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Sukabumi —

Bullying merupakan tindakan perundungan yang tak baik dan masih sering dijumpai. Bullying tak cuma berlaku bagi orang dewasa, anak kecil pun kerap menjadi pelaku dan korban dari tindakan ini. 

Anak yang melakukan tindakan ini biasanya disebabkan karena adanya sifat iri hati yang bisa membawanya mem-bully teman dengan cara mengintimidasi sebagai bentuk ancaman.

Penting bagi Moms untuk segera menangani anak yang memiliki rasa cemburu dan kerap melampiaskan hal tersebut pada orang lain. Bisa jadi hal tersebut merupakan awal anak akan melakukan bullying. 

Berikut ini alasan rasa cemburu anak yang bisa membawanya pada tindakan bullying seperti dilansir dari laman parenting.co.id (3/8/2021)

Memiliki Rasa Ingin Menghilangkan atau Merebut Sesuatu Hal

Rasa cemburu kerap muncul karena adanya keinginan untuk memiliki sesuatu hal dari orang lain. Perasaan tersebut dapat meningkat ketika melihat hidupnya lebih baik dan menyenangkan di media sosial. Dengan begitu, tak ayal anak akan membandingkan hidupnya dengan kehidupan yang menurutnya lebih baik dan menarik. 

Jika terus berlangsung, perasaan tersebut dapat membawanya ke perilaku bullying dengan cara ingin mengambil bahkan menghilangkan sesuatu yang dimiliki oleh orang lain yang menarik perhatiannya. Anak yang sudah mengerti cara menggunakan media sosial, bisa saja menjadikan medium tersebut tempat untuk melakukan intimidasi dengan menyebarkan gosip atau komentar negatif untuk menunjukkan kekuatannya.

Meningkatkan Harga Diri 

Anak yang memiliki perasaan cemburu bisa mengarahkannya melakukan bullying sebagai bentuk untuk menutupi kesenjangan yang ada pada dirinya dan seseorang yang ia cemburui. Hal ini dirasa bisa meningkatkan harga dirinya namun dengan cara yang salah. Kendati begitu, biasanya anak yang melakukan bullying tak bisa merasa lebih baik akan dirinya. Justru akan membuatnya semakin memiliki masalah harga diri.

Persaingan dan Perfeksionisme

Anak tentunya akan menemui persaingan baik dibidang akademik atau non-akademik yang ia jumpai di sekolah. Hal ini bisa menjadi cikal bakal anak menaruh rasa cemburu saat dirinya belum mampu meraih sesuatu karena memiliki saingan. Terlebih jika anak memiliki sifat perfeksionis yang selalu merasa dirinya sempurna. 

Ia akan melakukan apapun untuk menghilangkan saingannya, agar tujuannya dapat segera tercapai. 

Ketika anak menaruh rasa cemburu pada sesuatu hal, Moms harus sesegera mungkin untuk mengalihkan fokusnya agar tak memikirkan apa yang tak ia miliki. Beri tahu anak kalau kesuksesan orang lain tak akan memengaruhi kehidupannya dan ajarkan ia untuk berkompetisi secara sehat.