Menu

Beda Sama Depresi, Kenali Gejala Mental Illness yang Diidap Awkarin

01 November 2021 16:03 WIB

Selebgram sekaligus Founder @ateam.management, Karin Novilda atau popular dengan nama Awkarin (Instagram/@awkarin)

HerStory, Jakarta —

Beauty, kamu mungkin sudah familiar dengan istilah mental illness kan?

Ya, mental illness adalah masalah kesehatan yang dapat secara signifikan mempengaruhi bagaimana seseorang berpikir, bertindak, merasakan, dan berinteraksi dengan orang lain.

Mental illness merupakan sebuah terminologi yang merujuk kepada sekelompok masalah kesehatan mental, sehingga di dalamnya ada bermacam-macam gangguan. Misalnya, ada gangguan kecemasan, gangguan mood, gangguan kepribadian, dan masih banyak lagi.

Beberapa waktu silam, Selegram cantik, Awkarin, bahkan mengaku dirinya yang sempat mengalami depresi dan mental illness.

Seringkali, gejala dari kondisi kesehatan mental ini kurang disadari oleh banyak orang sehingga memunculkan efek yang luar biasa pada pengidapnya. Awkarin sempat menyinggung bahwa rasa bad mood atau bete, bisa saja bukan bete biasa, tetapi menandakan adanya gangguan mental.

Terkait hal itu, Psikolog, Inez Kristanti, M.Psi., menjelaskan karena mental illness itu jenisnya bermacam-macam, maka gejala yang timbul juga bermacam-macam.

"Ada beberapa hal yang biasanya ditemukan pada orang dengan mental illness, yaitu munculnya distress (gejala yang memunculkan kesakitan atau ketidaknyamanan), atau disabilitas (ketidakmampuan dalam menjalani fungsi kehidupan sehari-hari), atau meningkatnya secara signifikan risiko kematian, pain (kesakitan), dan hilangnya kebebasan (misalnya karena ada pemikiran-pemikiran bunuh diri)," ujarnya, dikutip dari media sindikasi Suara.com.

Lantas, bagaimana seseorang bisa kena depresi?

Kata Inez, depresi ditandai dengan adanya pikiran negatif secara terus menerus dalam diri seseorang. Munculnya pola pemikiran negatif ini tentunya tidak tiba-tiba, itu dipupuk dari pengalaman masa lalu selama orang tersebut hidup.

Akan tetapi, ada kejadian-kejadian tertentu yang dapat menjadi trigger atau pemicu munculnya gangguan depresi pada orang yang sudah memiliki pola pemikiran negatif tersebut.

Kejadian tersebut bisa macam-macam, misalnya mengalami kegagalan, kehilangan orang yang dicintai, atau konflik dengan orang lain, dan sebagainya.

Nah Beauty, ternyata pengertian depresi gak sama dengan mental illness, namun depresi merupakan salah satu jenis dari mental illness.

Lebih jauh, Inez pun secara spesifik memberi 9 contoh ciri-ciri kamu kena depresi Beauty, diantaranya:

  1. Hilangnya minat atau kesenangan dalam hampir semua aktivitas (termasuk yang biasanya ia sukai)
  2. Pemikiran-pemikiran negatif yang menetap, misalnya “Saya gak berarti”, “Gak ada yang mencintai saya”
  3. Hilangnya semangat dan energi untuk bergerak/beraktivitas
  4. Berkurangnya atau meningkatnya nafsu makan
  5. Tidur lebih sebentar atau lama dari biasanya
  6. Sulit berkonsentrasi atau berpikir
  7. Kesulitan untuk mengambil keputusan
  8. Perasaan tidak berharga atau rasa bersalah yang berlebih
  9. Pemikiran tentang kematian dan bunuh diri secara berulang-ulang, atau percobaan bunuh diri.

Lalu, jIka orang yang mengalami saja tak tahu dirinya kena mental illness, bagaimana orang lain bisa membantu?

"Dengarkan, biarkan mereka tahu bahwa kamu ada untuk mendengarkan mereka. Selanjutnya bertanya. Tanyalah kepada mereka apakah ada yang sebenarnya mereka rasakan dan apa yang bisa kamu lakukan untuk membantu. Kalau mereka masih belum mau membuka diri, sekedar menemani dan mendengarkan bisa sudah sangat membantu," ujar Inez.

Inez melanjutkan, mempertahankan hubungan yang hangat dan saling peduli dengan mereka yang mengidap mental illness ternyata juga bisa sangat membantu.

"Ajak mereka untuk melakukan aktivitas-aktivitas sederhana seperti makan, berolahraga, atau memasak bersama. Hal ini dapat membantu untuk membuat orang tersebut kembali aktif dan mendapatkan asupan energi yang cukup untuk mendukung pemulihan. Tidak perlu mencoba menjadi terapis bagi mereka, jika ditemukan gejala di atas, ajak mereka untuk mencari bantuan profesional saja," tutup Inez.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.