Menu

Suka Pusing Setelah Berhubungan Intim? Ini Penyebabnya Moms, Hati-hati...

05 November 2021 23:35 WIB

Ilustrasi pity seks (Freepik/Gpointstudio)

HerStory, Jakarta —

Berhubungan intim selama ini dianggap sebagai sesuatu yang menyenangkan bahkan dapat meredakan stres, namun pada sebagian orang, seks juga dapat memicu sakit kepala.

Jika mengalami hal tersebut maka itu tandanya mengidap sakit kepala seksual.

Dikutip dari Suara.com, Jumat (05/11/2021), menurut Dr Margaret Redelman, seorang ahli seksologi yang aktif menulis di British Journal of Medical Practitioners, sakit kepala akibat seks juga kerap disebut dengan istilah cephalgia orgasme. Selain karena jumlah penderita penyakit ini sangat jarang, mereka juga malu mengonsultasikan kondisinya ke ahli medis dilansir Huffington Post.

Sementara itu Dr Clare Morrison, belum dapat menjelaskan mengapa beberapa orang mengalami sakit kepala setelah berhubungan seks. Ia meyakini bahwa seks mirip dengan aktivitas fisik sehingga dapat memberi efek yang sama yakni sakit kepala.

"Satu teori mengapa orang mengalami sakit kepala saat berhubungan seks adalah fakta bahwa seks mirip dengan latihan fisik yang dapat menyebabkan pembuluh darah membesar dan memicu sakit kepala," kata dr Morrison.

Sakit kepala setelah berhubungan seksual ini dapat berlangsung selama satu menit hingga 24 jam dengan intensitas yang sangat kuat, atau bahkan bertahan sampai tiga hari kemudian dengan intensitas ringan.

Dokter Morrison menambahkan bahwa sakit kepala jenis ini tampaknya lebih banyak terjadi pada lelaki daripada kaum hawa. Biasanya kondisi ini menyerang mereka yang aktif secara seksual di awal dua puluhan hingga berusia 40 tahun.

"Ada kemungkinan seseorang lebih sering menderita sakit kepala usai berhubungan seks jika mereka dalam kondisi lelah, stres, atau jika melakukan seks beberapa kali secara berurutan," tambah dia.

Beberapa faktor risiko lain termasuk obesitas, posisi seks dan suasana hati ketika melakukan hubungan seksual juga berpengaruh dalam memicu nyeri kepala ini.

Lantas, bagaimana cara mengurangi gejalanya? Annabelle Knight, pakar seks dan hubungan di Lovehoney, menegaskan bahwa seseorang bisa mengurangi risikonya dengan mencoba posisi seks yang relatif aman dan tidak membuat tubuh kelelahan.

"Posisi misionaris adalah salah satu posisi yang paling melelahkan secara fisik dan sebisa mungkin dihindari. Lebih baik melakukan posisi seks seperti menggunting di mana Anda berbaring menghadap satu sama lain dan pasangan Anda menempatkan kakinya di atas pinggul Anda," tambah dia.

Dr Morrison menambahkan bahwa dokter mungkin juga akan meresepkan obat untuk mengurangi keluhan sakit kepala selama atau setelah berhubungan seks. Yang terpenting, jangan malu atau gengsi mengungkapkan keluhan seputar seks.

Meskipun sakit kepala akibat seksual setelah melakukan seks gak terlalu berbahaya, ada kemungkinan gejala ini bisa menjadi indikator masalah yang lebih serius, seperti pembuluh darah lemah atau stroke, sehingga penting untuk menemui dokter agar tahu penyebab pastinya.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.