Ilustrasi wanita simpanan. (Pixabay/Edited by HerStory)
Dalam kasus perselingkuhan, sejumlah pria ada yang memutuskan meninggalkan istri dan anak-anaknya, dan menikahi si pelakor alias selingkuhan.
“Menurut data statistik, perselingkuhan menjadi faktor perceraian,” kata Konsultan Cinta dan Rumah Tangga Bunda Nasecha yang dilansir dari YouTube Bunda Nasecha, dikutip dari media sindikasi GenPi.co, Rabu (17/11/2021).
Namun, ujar dia, banyak orang berpendapat orang selingkuh kemudian menikahi selingkuhan, maka hubungan pasangan tersebut tak akan bertahan lama. Benarkah demikian?
Bunda Nasecha mengungkapkan, pernikahan yang berawal dari hubungan gelap atau perselingkuhan, memang banyak yang berakhir dengan perceraian.
“Apa yang akan terjadi jika nekat menikahi selingkuhan, rentan berpisah lagi. Pasangan (menikah) karena hubungan gelap, 75 persen di antaranya berakhir dengan perceraian. Setelah 5 tahun mereka menjalin rumah tangga,” beber Bunda Nasecha.
Dia mengemukakan fenomena tersebut bukan karena adanya karma.
“Bukan karena karena. Alasannya karena pasangan menikah dari perselingkuhan butuh berkali lipat usaha untuk membangun kepercayaan dan pemahaman," ujar Bunda Nasecha.
Belum lagi soal pria yang dinilai selingkuhan lebih memprioritaskan anak-anaknya.
Berikut dampak buruk yang bisa dirasakan pria yang menikahi selingkuhan, dilansir dari laman YouTube Bunda Nasecha.
Karena merasa pernikahan dengan istri tak bahagia, lantas memilih bercerai dan menikahi selingkuhan.
“(Ternyata) kebahagiaan tak terpenuhi, akhirnya muncul kecewa,” kata Bunda Nasecha.
Merasa bersalah, karena telah membuat pernikahan sebelumnya hancur. Hal ini membuat selingkuhan yang telah dinikahi menjadi tidak nyaman.
Mengurus perceraian menguras finansial juga emosional, sehingga mudah terpicu marah.
Karena ada keyakinan perselingkuhan akan terulang, pasangan menjadi waswas.
Membandingkan saat masih pacaran dengan selingkuhan dan setelah menikah.
“Romantisme memudar karena telalu romantis saat selingkuh,” ujar Bunda Nasecha.
Gimana tanggapanmu, Moms?
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.