Kehidupan Jennifer Jill nampaknya tak pernah luput dari perhatian publik. Wanita yang akrab disapa Mami Ipel itu baru saja terbebas dari jeratan hukum atas kasus narkoba. Istri Ajun Perwira ini telah bebas dari masa rehabilitasi dan kembali beraktivitas seperti sedia kala.

Jennifer Jill dikenal sebagai sosialita tajir dan juga pengusaha. Ia juga memiliki harta kekayaan melimpah yang disebut-sebut tak akan habis hingga sepuluh turunan. Meski hidup bergelimah harta, Jill tak pernah lepas dari cobaan hidup. Sampai-sampai ia pernah menantang Tuhan.

Hal itu ia sampaikan dalam kanal Youtube CURHAT BANG Denny Sumargo beberapa waktu lalu. Jennifer Jill menceritakan tentang kehidupan pernikahannya dengan suami pertama, Max Armand.

Berkat kerja keras, suaminya itu berhasil mengumpulkan pundi-pundi kekayaaan yang luar biasa. Sepeninggalan suaminya, Jennifer Jill hidup dengan harta yang melimpah.

Wanita yang kerap disapa Mami Ipel itu mengaku keluarganya sampai memiliki pesawat pribadi dan rumah di Italia. Meski Mami Ipel bisa membeli apa pun yang dia inginkan, materi tak lagi membuatnya bahagia. Dia merasa jarang beribadah.

“Gue bersyukur tapi empty karena at that time gue jarang ke gereja. I still pray, cuma kayaknya enggak asik ya kalau gue enggak ke gereka masa sih sejam aja enggak,” katanya dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Kamis (25/11/2021).

Gara-gara itu, dia pun meminta anak-anaknya dan suami ikut beribadah dengan khusyuk.

“Jadi anak-anak gue juga marahin kalau ke gereja pakai handphone. Gue cuma minta sejam aja. Kalau dia (Max) ada gue cuma minta satu, simpan handphone,” ungkap wanita yang kini menikah dengan Ajun Perwira itu.

Kala itu, Mami Ipel merasa resah karena sadar enggak punya quality time bersama suami. Tapi saat diingatkan seringkali memicu pertengkaran. Meski begitu, dia bertekad tetap mempertahankan pernikahan.

“Gue enggak mau ribet dan gue tipikal orang yang gue masih takut sama Tuhan. Nanti gue mati baru deh bubar.” ucap Jennifer Jill.

Jill menikmati segala kemewahan serasa kesurupan dengan harta yang ia punya.

“Gue kesurupan dengan harta, jadi gue nikmatin aja.” terangnya.

Tapi akhirnya dia menyesal enggak menegur suaminya untuk meluangkan waktu bersama keluarga.

“Gue merasa salah karena dalam Bible ditulis kalau ada kesalahan harus disampaikan apalagi kalau dalam keluarga.” sebut Jill.

Lalu suaminya meninggal karena sakit, pada saat itulah Mami Ipel menyadari kesalahannya.

“Ini yang gue ‘kenapa Tuhan, gue goblok banget enggak lakuin apa-apa saat itu’.” Dia pun sempat stres cukup lama.

Saat ditanya apa berusaha jauh dari Tuhan, Mami Ipel menjawab, “Gue bukan jauh dari Tuhan, gue tantangin. ‘Elo maunya apa sih Tuhan? Ibu gue yang baik lo ambil, ini (Max) orang yang baik katanya segala macem lo ambil. Gue yang ngaco, begajulan kok lo enggak kasih gue buku manual. Lo mau gue apa? What do you want,” serunya.

Marah kepada Tuhan, Mami Ipel enggan berdoa, “Gue bilang gue enggak mau doa lagi. Doa yang enggak bener yang lo denger. Apa kek, lo idupin dia kek, lo sembuhin. Yang lo kabulin, lo mau bikin keluarga gue susah, ya enggak gini dong. Kalau lo mau bikin keluarga gue susah, pas laki gue masih ada jadi kita bisa manage, financial segala macem. Ini gue babak belur.”

Jennifer Jill merasa hebat dengan harta yang dia punya.

“Jadi udahlah Tuhan, gue males. Gue ngerasa hebat, gue ada duit. Tuh kan Tuhan, gue hebat!”.

Hingga akhirnya dia merasa lelah dengan kehidupan yang dia jalani di mana tak ada hari tanpa party. Saat itu Mami Ipel masih menggunakan narkoba.

“Gue capek yang akhirnya gini-gini aja. Setahun tiap hari itu capek. Gereja udah enggak jelas.” kata Jill.

Dia bahkan menantang Tuhan, “Aku mau buktiin ke tuhan, gue bisa lakuin ini tanpa dia dan gue buktiin. This is me, kalau lo mau ambil, lo ambil. Tuh kan lo kasih penyakit aja enggak ke gue. Didiemin aja. Jadi buat gue I’m on the right track. Gue tahu Yesus tapi kita gak connect jadi Jennifer dan lucifer yang lagi sering.”

Hingga akhirnya dia pergi ke rehab dan menemukan kedamaian. Saat itulah perlahan dia kembali mendekat pada Tuhan.