Menu

Patut Dicoba! Cara Ajari Anak Biar Gak Iri Hati, Harus Bersyukur

02 Desember 2021 19:10 WIB

Dua anak perempuan yang memakai seragam sekolah (Unsplash/Stem T4L)

HerStory, Bekasi —

Rasa cemas dan cemburu bisa menyebabkan anak menjadi iri hati. Anak akan merasa cemburu bila perhatian dan kasih sayang dari orang terdekatnya seperti keluarga atau temannya beralih pada orang lain.

Iri hati juga bisa muncul manakala anak menginginkan sesuatu yang dimiliki orang lain yang gak dimiliki oleh dirinya. Misalkan, si anak iri karena temannya didekati banyak orang dan mendapat perhatian dari orang-orang itu. Alhasil, anak akan menjadi ambisius, agar bisa mendapat perhatian dan pengakuan dari orangtuanya.

Agar anak gak gampang iri hati dengan keberhasilan orang lain, berikut cara-caranya:

Ajari dia bersyukur

Gak dapat dipungkiri bahwa bersyukur dapat meredakan iri hati. Saat anak merasa sakit hati karena melihat teman sebayanya telah berhasil melampaui apa yang dia miliki, ajak anak untuk lebih bersyukur.

Walaupun sulit, anak harus bisa melakukannya, demi kebaikan hati dan kesehatan mentalnya. Oleh karen itu, Dads dan Moms harus mengajaknya bersyukur pada apa yang telah didapatkan saat ini.

Ingatkan dia agar jangan terlalu lama melihat ke atas, dan orang tua juga jangan membandingkan anak dengan orang yang diatasnya, karena hal itu hanya dapat membuatnya terus iri dengan orang lain.

Berikan semangat pada anak agar dia terus berusaha mendapat apa yang dia inginkan dan temani anak saat merasa tejatuh atau kalah sambil diajari untuk bersyukur, walaupun belum mendapatkan keberhasilan yang diinginkan.

Mengapresiasi diri sendiri

Salah satu hal yang harus dilakukan adalah orang tua perlu mengingatkan anak untuk lebih sering mengapresiasi dirinya.

Dengan cara, orang tua selalu mengapresiasi anak dalam berbagai hal dari pekerjaan yang sepele hingga sulit, dan kapanpun waktunya, seperti ketika anak kalah atau menang. Hal tersebut akan sangat berharga. Sebab, anak akan merasa sangat dihargai.

Rasa iri pun akan semakin memudar, karena anak meyakini bahwa kesuksesan juga gak jauh dari genggamannya dan orangtuanya pun mendukungnya penuh.

Selain itu, Dads dan Moms juga harus mengajarkan anak untuk ikhlas. Seperti mengucapkan selamat kepada temannya yang berhasil, tanpa disertai rasa dengki.

Jika telah terbiasa mengapresiasi diri sendiri, anak pasti akan lebih menghargai setiap perjuangan yang telah ia lakukan sampai saat ini.

Hargai keberhasilan orang lain

Orang tua juga harus mengajari anak untuk menghargai temannya yang telah berhasil menemukan jalan kesuksesannya sendiri. Selagi temannya tidak menjatuhkan anak dalam meraih kesuksesan itu.

Jangan biarkan rasa iri menghanyutkan anak ke dalam karakter yang buruk seperti ambisius dengan menghalalkan segala cara, contoh membicarakan hal buruk di belakang temannya.

Ingatkan pada anak bahwa menghalalkan cara adalah hal yang buruk, dan dapat menyakiti hatinya. Itu juga membahayakan hubungan pertemanannya.

Ingatkan anak, ada waktu dia bisa sukses

Saat rasa iri muncul dalam benak anak, Ayah dan Bunda dapat mengingatkan pada anak bahwa setiap manusia pasti akan mendapatkan kesuksesannya masing-masing. Alhasil, anak gak perlu bersikap iri pada temannya yang telah mendapatkan kesuksesan lebih cepat.

Ingatkan bahwa rasa iri tersebut hanya akan membuang-biang waktu dan menyakitkan perasaannya saja. Jika telah berusaha secara maksimal, berikan semangat pada anak bahwa dia akan mendapatkan ganjaran yang setimpal atas usahanya itu.

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan