Menu

Moms, Jangan Berikan Anak Paracetamol Setelah Vaksin Covid-19, Ini Bahayanya...

20 Desember 2021 14:30 WIB

Ilustrasi vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 tahun ke atas (Shutterstock/Tatevosian Yana)

HerStory, Jakarta —

Setelah anak remaja hingga dewasa, kini saatnya anak berusia 6-11 tahun yang melakukan vaksinasi Covid-19 sebagai upaya pencegahan terinfeksinya virus corona.

Dokter menganjurkan para orangtua untuk enggak langsung memberikan paracetamol setelah anak setelah melakukan vaksinasi Covid-19.

Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof Dr dr Hartono Gunardi, SpA(K), menyebut gejala kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) pada anak usia 6-11 tahun hingga saat ini masih tergolong ringan.

"Yang lokal nyeri pada suntikan yang biasa kita alami. Nyeri, kemerahan, bengkak di tempat suntikan, kemudian nyeri yang sistemik. Istilahnya (sistemik) agak menyeramkan, padahal yang dimaksud adalah lemas, ngantuk, nyeri, anget-anget, atau demam," ujar Prof Hartono.

Lebih lanjut, Prof Hartono menegaskan bahwa anak-anak enggak boleh diberikan paracetamol setelah melakukan vaksinasi Covid-19 kalau enggak muncul demam.

Jika paracetamol langsung diberikan setelah vaksinasi, alih-alih mencegah demam, justru akan mengganggu kerja vaksin pada tubuh.

"Kalau timbul demam kita berikan paracetamol. Tapi mohon dengan sangat, paracetamol jangan diberikan sebelum muncul demam pada anak," terangnya.

"Kenapa? Karena kalau diberikan sebelum muncul demam akan mengganggu proses pembentukan antibodi terhadap kekebalan vaksin Covid-19 tersebut sehingga kekeblan akan lebih rendah," sambungnya.

Moms, jadi sebaiknya jangan berikan anak paracetamol setelah melakukan vaksinasi Covid-19, ya. 

Artikel Pilihan