Menu

5 Kacang Terbaik untuk Dikonsumsi Diabetesi, Apa Saja?

23 Desember 2021 09:05 WIB

Kacang almond (Unsplash/Remi Yuan)

HerStory, Bogor —

Beauty, kacang-kacangan adalah salah satu dari beberapa makanan yang menurut American Diabetes Association bermanfaat bagi penderita diabetes alias diabetesi.

Lemak tak jenuh dalam kacang memiliki fungsi penting, seperti mendukung pertumbuhan sel dan melindungi organ, termasuk jantung.

Selain itu, kacang kaya akan protein, nutrisi penting, dan mengandung berbagai nutrisi lain yang penting untuk kesehatan fisik, termasuk serat, vitamin, seperti vitamin E, folat, tiamin, mineral, seperti magnesium dan potassium, karotenoid, antioksidan, dan pitosterol.

Namun ingat, tak semua kacang bermanfaat bagi penderita diabetes. Karenanya, penting untuk kamu penderita diabetes alias diabetesi, utnuk menghindari kacang asin karena garam dapat meningkatkan risiko komplikasi.

Dikutip HerStory dari Medical News Today, Kamis (23/12/2021), berikut beberapa kacang terbaik untuk penderita diabetes, Beauty. Yuk simak!

1. Almond

Almond memiliki berbagai manfaat bagi penderita diabetes. Sebuah studi di tahun 2011 lalu menemukan bahwa mencampurkan almond ke dalam makanan penderita diabetes tipe 2 selama 12 minggu, secara positif memengaruhi gula darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Sebuah studi di tahun 2017 juga melihat efek konsumsi almond setiap hari selama 24 minggu pada orang dengan diabetes tipe 2. Para peneliti menemukan bahwa mencampurkan almond ke dalam makanan membantu mengontrol kadar gula darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Almond mengurangi kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) tubuh, yang dapat menyumbat arteri. Mereka meningkatkan jumlah kolesterol high-density lipoprotein (HDL), yang membantu menghilangkan kolesterol LDL dari arteri. Ini adalah bagian dari alasan mengapa almond mengurangi risiko penyakit jantung.

2. Kenari

Kacang kenari juga dapat membantu mengurangi risiko terkena diabetes. Meski dikenal tinggi kalori, nakun sebuah penelitian di BMJ Open Diabetes Research & Care menemukan bahwa kenari tak memiliki dampak besar pada berat badan atau komposisi.

Para peneliti menugaskan 112 peserta yang berisiko diabetes baik diet rendah kalori atau diet kaya kenari selama 6 bulan. Mereka melaporkan bahwa diet yang diperkaya kenari mampu meningkatkan rasio HDL terhadap kolesterol LDL tanpa mempengaruhi komposisi tubuh secara negatif.

Dalam sebuah penelitian dari tahun 2018, para peneliti juga menyelidiki hubungan antara konsumsi kenari dan risiko diabetes pada 34.121 orang.

Mereka menemukan bahwa orang yang makan kenari dalam 24 jam terakhir memiliki kemungkinan setengah terkena diabetes, dibandingkan dengan orang yang tidak makan kacang pada periode ini.

3. Kacang mete

Kacang mete dapat membantu meningkatkan rasio HDL terhadap kolesterol LDL dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Dalam sebuah studi 2018, para peneliti memberi 300 peserta dengan diabetes tipe 2 baik diet yang diperkaya kacang mete atau diet diabetes yang khas.

Mereka yang menjalani diet kaya kacang mete memiliki tekanan darah yang lebih rendah dan kadar kolesterol HDL yang lebih tinggi setelah 12 minggu. Kacang mete juga tidak berdampak negatif pada kadar glukosa darah atau berat badan.

4. Kacang pistachio

Kacang pistachio relatif padat energi, tetapi mengandung jumlah serat yang sehat dan lemak yang bermanfaat.

Sebagai bagian dari studi tahun 2015, para peneliti menyarankan diet yang diperkaya pistachio atau diet biasa kepada peserta dengan diabetes tipe 2 selama 4 minggu.

Hadilnya, rasio HDL terhadap kolesterol LDL secara signifikan lebih baik pada kelompok pistachio, dibandingkan dengan kelompok diet biasa. Mereka yang menjalani diet pistachio juga memiliki kadar trigliserida yang lebih rendah, yang menunjukkan kesehatan jantung yang lebih baik.

5. Kacang tanah

Kacang tanah kaya akan protein dan serat. Mereka dapat membantu menurunkan berat badan dan dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Satu studi di tahun 2013 melihat efek kacang pada diet wanita dengan obesitas yang berisiko terkena diabetes tipe 2.

Para peneliti menemukan bahwa menambahkan kacang ke sereal membantu mengontrol kadar gula darah dan nafsu makan pada peserta. Ini dapat membantu menurunkan berat badan, yang memiliki dampak signifikan pada risiko diabetes.

Semoga informasinya bermanfaat ya!