Menu

Moms Catat! Ini Tips Aman Gunakan Gendongan Bayi

12 Januari 2022 16:50 WIB

Gendongan bayi. (Unsplash/Kyle Nieber)

HerStory, Bekasi —

Gendongan bayi atau babywearing memang diketahui memiliki banyak manfaat, baik secara emosional, kognitif, atau fisik. Mulai dari mendukung postur alami bayi, mengurangi tangisan, memperkuat ikatan antara anak dan orang tua atau pengasuhnya.

Namun, seperti kebanyakan peralatan pengasuhan anak, ada bahaya nyata yang patut diwaspadai. Kematian secara gak sengaja bukanlah satu-satunya masalah. Posisi gendongan atau gendongan bayi yang nggak tepat juga dapat menyebabkan masalah pada lengan atau pinggul bayi.

“Yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter sebagai sumber terpercaya setiap kali mendiskusikan apapun tentang gendongan bayi,” kata Dr. Robert Raspa, sebagaimana dikutip dari media sindikasi Akurat.co.

Raspa menyatakan bahwa saat berada di gendongan, wajah bayi gak boleh menempel di dada atau punggung. Nah langsung aja yuk simak hal-hal yang harus dan gak boleh dilakukan dalam untuk memastikan keselataman Si Kecil saat berada di gendongan:

Gendong bayi dalam posisi yang benar

Ini berarti membuatnya duduk tegak dengan leher ditopang sepenuhnya, saluran udara terbuka, dagu terlepas dari dadanya.

Posisinya juga harus dekat dan cukup tinggi. Moms harus bisa membungkuk dan mencium kepala kecilnya yang manis. Apa yang Harus Diketahui tentang Gendongan Bayi

Dudukkan bayi dalam posisi ergonomis

Si Kecil harus duduk dalam posisi kaki lebar alami, posisi jongkok dengan lutut lebih tinggi dari pantatnya. Bayangkan bentuk kaki M atau katak!

Posisi gendongan yang ergonomis ini menopang tulang belakang, pinggul, dan kaki bayi untuk membantu mencegah displasia pinggul.

Amankan semua pengencang 

Pastikan semua gesper, kancing, bungkus, dll., diikat atau dikunci dengan aman untuk menjaga bayi tetap aman dan terlindungi di dalam gendongan.

Periksa kain dari keausan

Robek dan lubang kain bisa membuat gendongan bayi gak aman untuk digunakan.

Lebih berhati-hati dan waspada

Karena pusat gravitasi berubah saat Moms menggendong bayi, peluang untuk jatuh bisa meningkat.

Lebih waspada terhadap lingkungan sekitar dan berhati-hatilah saat berada atau di dekat tangga, permukaan licin, trotoar, dan bahaya tersandung lainnya.

Gunakan pakaian yang nyaman

Berada sangat dekat dengan Moms, bayi akan mudah kepanasan di dalam gendongannya. Perhatikan musim, suhu di luar dan di dalam (tergantung di mana akan berada), apa yang kenakan dan apa yang akan Anda lakukan sehingga Anda dapat mendandani bayi Anda dengan tepat.

Jangan berbaring saat menggunakan gendongan bayi

Bayi harus tetap dalam posisi tegak di gendongan bayinya. Jadi jika Moms perlu berbaring, keluarkan bayi dari gendongannya terlebih dahulu.

Jangan membungkuk di pinggang

Jika Moms perlu membungkuk, tekuk lutut sehingga bayi Anda tetap dalam posisi tegak.

Hindari aktivitas intens

Jangan menggunakan gendongan bayi saat bersepeda, berlari, bermain ski, seluncur salju, dan lain sebagainya.

Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki mungkin baik-baik saja, tetapi latihan intens harus dihindari. Itu gak aman untuk bayi dan Moms. 

Jangan mengonsumsi cairan atau makanan panas

Mendapatkan remah-remah kue di kepala bayi bukanlah masalah besar dan bisa dengan mudah dibersihkan.

Akan tetapi Moms pasti gak ingin secara nggak sengaja menumpahkan kopi atau sup panas ke kepala Si Kecil yang sensitif. Jadi, perhatikan apa yang Moms minum dan makan saat menggendong bayi.

Adapun sebelum menggunakan gendongan bayi, sebaiknya tanyakan kepada dokter apakah Si Kecil sudah cukup besar untuk digendong.

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Share Artikel:

Oleh: Cherryn Lagustya