Menu

10 Tahun Periode Emas Tumbuh Kembang Anak, Mulai dari Perubahan Fisik hingga Karakter

19 Januari 2022 22:40 WIB

Ilustrasi ibu menstimulasi anaknya yang telat bicara. (Freepik/gpoinstudio)

HerStory, Medan —

Apakah Moms tahu bahwa ada periode tumbuh kembang anak yang harus diperhatikan? Memasuki periode umur 5 hingga 15 tahun terjadi banyak perubahan dan perkembangan pada anak. Pada periode 10 tahun ini, anak mengalami 3 fase perubahan.

Perubahan yang terjadi pada periode 10 tahun ini adalah terjadinya perubahan atau peningkatan kinerja fisik, kognitif, dan sosial karakter pada anak. Nah, kira-kira perubahan apa saja yang dialami?

Corporate Nutritionist Nestlé Indonesia, Eka Herdiana, S.Gz menjelaskan bahwa pada periode ini, perubahan yang terjadi akan menentukan bagaimana anak di masa depan. Oleh karena itu, orang tua harus memerhatikan anak di masa ini.

“Tapi kita tidak boleh melewati 10 tahun pertama ini. Nah, di 10 tahun pertama ini ada transformasi tiga aspek, fisik, kognitif, dan sosial karakter. Karena perubahannya ini cukup signifikan, sehingga banyak sekali yang memengaruhi ke depannya anak-anak ini akan menjadi seperti apa,” terang Eka Herdiana pada Konferensi Pers Milo GraduACTIV yang digelar secara virtual (19/1/2022).

Ahli Gizi ini menegaskan bahwa asupan gizi yang dikonsumsi anak adalah salah satu penentu pertumbuhan anak. Tak hanya itu, aktivitas fisik juga memengaruhi kesehatan seperti pertumbuhan linear (tinggi badan), kesehatan metabolisme, kesehatan reproduksi, hingga imunitas.

“Yang kita makan hari ini, yang kita lakukan hari ini akan membentuk seperti apa kita saat dewasa kelak,” terangnya.

Selanjutnya, pada periode 10 tahun ini anak juga mengalami perubahan secara kognitif. Fase ini memengaruhi kemampuan bahasa, mototir, fungsi vision, hinga emosi anak.

“Perkembangan kognitif juga sangat pesat. Di mana mereka biasa hanya mengerti konsep-konsep simple, mulai paham yang lebih rumit. Otaknya mulai berkembang gak cuma kapasitasnya tapi juga kemampuannya dalam menerima situasi, apa yang ada di lingkungan, dan yang mereka alami,” ujar Eka Herdiana.

Terakhir, akan terjadi pula perubahan karakter yang memengaruhi kemampuan anak untuk berinteraksi dengan orang lain. Anak mulai mengenai dirinya sendiri hingga membentuk kemandirian diri.

“Perubahan-perubahan tadi ternyata memengaruhi mereka dalam berinteraksi. Khususnya ketika mereka mengalami perubahan yang berbeda. ‘Kok saya seperti ini?’ Karena pada dasarnya setiap anak mengalami perubahan yang berbeda,” terang Eka Herdiana. 

“Masa ini memengaruhi bagaimana mereka (anak-anak) bersosial dan membentuk karakter. Di sinilah peran orang tua yang gak cuma untuk memenuhi gizi anak tetapi juga untuk memberikan dukungan dan motivasi,” tegasnya.