Menu

Moms, Jangan Paksa Anak Berpretasi ya! Dokter Boyke: Penyimpangan Seksual Mengancam

14 Maret 2022 19:30 WIB

Illustrasi anak di paksa berprestasi (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Tangerang —

Seksolog kondang Dr. Boyke Dian Nugraha SpOG MARS meminta para orang tua jangan memaksakan kehendaknya kepada anak.

Misalnya si anak harus berpretasi di sekolah, selalu juara kelas. Ketika anak tak juara, orang tua marah kemudian melakukan perundungan kepada buah hati.

"Jangan pernah mem-bully anak sehingga timbul rasa minder pada diri anak. Rasa kurang percaya diri akan membuat perkembangan psikologis anak-anak terganggu," kata Dr.Boyke, dikutip dari laman sindikasi Jpnn.com

Salah satu bahaya gangguan psikologis anak menurut Dr.Boyke, adalah peyimpangan seksual. Anak akan cenderung melakukan tindakan eksibisionis atau pamer kemaluan.

Biasanya, kata Boyke, mereka akan merasakan kepuasan ketika memperlihatkan kemaluannya kepada orang lain.

"Orang-orang yang suka pamer kemaluan jumbonya ini merasa puas bila wanita yang melihatnya histeris dan kaget. Setelah itu dia pergi dan melanjutkannya dengan memuaskan diri sendiri agar cairan prianya keluar," tuturnya.

Boyke melanjutkan dari hasil penelitian menunjukkan pria yang melakukan eksibisionis memiliki kemaluan berukuran jumbo.

Hal itu karena tekanan psikis dari kecil, anak tumbuh menjadi pribadi yang menyimpang. Dia merasa dengan memperlihatkan kemaluan jumbonya akan membuat orang kagum.

Karena menyimpang, dia justru makin bernafsu ketika para wanita kaget dan berteriak. Aksi memamerkan kemluan ini hanya sesaat karena pelakunya langsung kabur. Walaupun sesaat, si pelaku sudah puas dan senang.

Boyke juga menyebutkannya pelaku yang melakukan pamer kemaluan bukan hanya kepada wanita. Ada juga yang menunjukkannya kepada pria. Tipe seperti ini biasanya cenderung penyuka sesama jenis.

"Jadi rangkap ini penyimpangannya, eksibisionis dan penyuka sesama jenis," ucapnya.

Bagaimana mencegahnya? Dr. Boyke mengungkapkan perilaku menyimpang terbentuk dari mulai kecil. Anak-anak yang tumbuh dalam kehidupan keluarga tak sehat misalnya broken home juga berpotensi terjadinya penyimpangan seksual.

Begitu juga anak-anak yang sering di-bully baik oleh orang tua, teman sebaya, dan lingkungan sekitarnya akan memengaruhi psikisnya.

"Jadi para orang tua jangan memaksakan anak berpretasi, lebih hebat dari kawan-kawannya karena efek jangka panjangnya fatal. Mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang menyimpang atau psikopat," pungkas Dr. Boyke Dian Nugraha.

Lihat Sumber Artikel di JPNN.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan JPNN.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.