Menu

Cegah Anak Stunting, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?

06 April 2022 11:00 WIB

Ilustrasi anak-anak yang memiliki masalah gizi (Shutterstock/Gary Yam)

HerStory, Jakarta —

Tentang Anak, one stop solution parenting platform kembali mempersembahkan sederet rangkaian webinar dan aktivitas edukatif bagi keluarga Indonesia, bersamaan dengan bulan Ramadan melalui kampanye Bermakna (Berkah Bersama Keluarga Tentang Anak). 

Selama kampanye ini berlangsung pada bulan Ramadan, Tentang Anak akan membahas berbagai isu parenting seperti nutrisi, pola asuh dan stimulasi yang optimal untuk anak Indonesia. 

“Bulan Ramadan merupakan momen yang tepat bagi orang tua untuk merefleksikan diri pada peran mereka terhadap tumbuh kembang si kecil. Tentang Anak berkomitmen untuk terus hadir mendampingi setiap perjalanan orang tua dalam membesarkan anak secara optimal, termasuk di momen spesial seperti bulan suci Ramadan," kata dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A., Founder dan CEO Tentang Anak pada Selasa (5/4/2022).

Dalam acara media gathering tersebut, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa Masa depan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan anak dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

"Seorang anak memerlukan asah, asih, dan asuh untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Momentum bulan Ramadan yang penuh berkah ini, dapat dijadikan sebagai penguatan peran orang tua baik dari aspek religius, maupun memahami kebutuhan anak dimulai dari kecukupan gizi, pola asuh hingga gaya hidup sehat untuk pencapaian tumbuh kembang anak yang optimal," ujar Menkes Budi.

Prof. Dr. dr. Damayanti R. Sjarif, Sp.A(K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik & Ketua Satgas Stunting IDAI menyambut niat baik ini dan mengatakan bahwa balita stunting akan berdampak menurunkan kualitasnya sebagai sumberdaya manusia di masa dewasa. Oleh sebab itu, stunting harus dicegah terutama di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). 

"Berbagai cara dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan, diantaranya seperti pemberian ASI dan MPASI yang benar berbasis protein hewani serta pemantauan pertumbuhan yang teratur di fasilitas kesehatan seperti posyandu setiap bulannya untuk deteksi dini dan tatalaksana segera weight faltering terbukti dapat mencegah stunting," ujarnya.

Nah, untuk mencegah anak stunting, orang tua perlu memerhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak. Orang tua, keluarga, dan masyarakat juga perlu menjadi role model dalam berperilaku dan bergaya hidup sehat.

Share Artikel:

Oleh: Tasha Rainita