Menu

Anisa Bahar Lakukan Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD DKI Jakarta, Ternyata Ini Alasannya!

06 Oktober 2020 10:20 WIB

Anisa Bahar. (Instagram/anisa_bahar_new)

HerStory, Tangerang —

Pedangdut Anisa Bahar baru-baru ini melakukan unjuk rasa di kantor DPRD DKI Jakarta pada Senin (5/10/2020). Bersama adiknya Dewinta Bahar dengan mengatasnamakan Srikandi Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia (Pekat IB) menuntut agar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota tak diperpanjang lagi.

Ia mengatakan bahwa PSBB ini hanya memberikan dampak negatif bagi dirinya dan orang lain. Anisa curhat akan usahanya yang hancur dikarenakan penetapan PSBB ini.

“Usaha saya ketika PSBB ini hancur semua karena ekonomi masyarakat, daya beli masyarakat yang tidak ada, jadi saya sangat terganggu dengan adanya PSBB ini,” ujar pedangdut yang khas akan goyang patah-patahnya itu.

Ia juga melanjutkan protesnya yang mengatakan bahwa enggak hanya dia saja yang merasakan ekonominya hancur. Namun, masih banyak orang-orang diluar sana yang mengalami hal serupa.

“Dan masyarakat, saudara-saudara saya yang lain pun sangat merasakan dampak luar biasa dari PSBB ini,” ucapnya.

Inilah yang menyebabkan Anisa Bahar mengharapkan agar PSBB di DKI Jakarta segera dihentikan dan tak diperpanjang lagi. Ia mengatakan bahwa ia ingin dapat makan dan bekerja dengan normal.

“Kita di sini, saya juga sebagai seniman Indonesia juga saya berharap sekali lagi agar PSBB ini jangan diperpanjang lagi, segera dicabut, agar rakyat bisa makan dan teman-teman saya, saudara-saudara saya bisa bekerja lagi seperti sedia kala,” protesnya.

Anisa juga mengatakan jika PSBB ini terus diperpanjang maka akan terjadi resesi ekonomi yang membuat masyarakat akan melakukan apapun demi mendapatkan makan.

“Saya sangat yakin kalau nanti PSBB diperpanjang akan terjadi resesi semakin parah dan kemungkinan masyarakat akan nekat karena masalah perut,” ucapnya.

Ibu dari Juwita Bahar ini juga mengaku bahwa ia tak takut mati karena Covid-19. Ia mengatakan bahwa ia lebih takut mati kelaparan.

“Kita bukan takut mati karena corona, tapi kita takut mati karena kelaparan. Jadi saya minta cabut PSBB. Gunakan hak angket DPRD dan tolong audit budget yang sudah dikeluarkan pemerintah untuk Covid-19,” sambungnya.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan Anisa dan Dewinta Bahar ini dilakukan tak sesuai dengan protokol kesehatan. Terlihat Anisa dan adiknya serta massa lainnya menggunakan masker, tapi terlihat tak menjaga jarak satu sama lain.

Anisa dan adiknya berada di barikade depan dengan menggunakan seragam Srikandi Pekat IB hitam. Mereka juga terlihat membentangkan poster sebagai aksi protes mereka.