Menu

Moms, Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

12 Oktober 2020 09:30 WIB

Ilustrasi ibu bekerja (MuslimahDaily/Edited by HerStory)

HerStory, Bogor —

Setiap orangtua tentunya ingin memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya. Sayangnya, biaya pendidikan di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin banyak pula biaya yang harus dikeluarkan.

Moms tentunya ingin memastikan, dana pendidikan anak terpenuhi dengan baik dan siap pada waktunya. Namun, menyiapkan dana pendidikan bukan berarti orangtua harus mengorbankan kebutuhan lainnya seperti dana pensiun, aset aktif hingga dana modal usaha. Melansir dari laman schoolofparenting.id, Senin (12/10/2020) hindari 5 kesalahan berikut ini saat menyiapkan dana pendidikan anak.

1. Terlambat Menabung

Kesalahan pertama yang banyak dilakukan para orangtua adalah terlambat menyiapkan dana anak. Kita tentu tahu bahwa dana pendidikan adalah tujuan finansial yang mempunyai jangka waktu tertentu dan tak dapat ditunda. Semakin besar usia anak, waktu yang kita siapkan untuk menyiapkan dana pendidikan anak akan semakin berkurang. Oleh karenanya, siapkan sejak awal. Dengan begitu, Moms bisa memaksimalkan dana pendidikan anak.

2. Menggunakan Referensi Dana Pendidikan Jadul

Tak sedikit orangtua yang masih menjadikan pengalaman pribadinya sebagai referensi untuk mendidik anak. Hal ini memang tak salah. Akan tetapi, berkaitan dengan masalah finansial, referensi jaman dahulu atau jadul bisa jadi sudah tak sesuai dengan realitas sekarang karena pengaruh inflasi. Tiap tahun, kebutuhan pokok selalu ada kenaikan. Jika Moms hanya berpacu pada referensi jadul, dana yang sudah disiapkan mungkin tak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan pendidikan si kecil. Kebutuhan anak hari ini juga berbeda dengan 10 tahun lalu misalnya,apalagi bila dibandingkan dengan jaman ketika orang tua sekolah. Hal ini bukan berarti harus mewah atau berlebihan saat merencanakan kebutuhan pendidikan anak, sesuaikan saja dengan yang umum.

3. Salah Membeli Produk Asuransi dan Tabungan

Salah satu cara menyiapkan dana pendidikan anak adalah dengan menggunakan produk asuransi dan tabungan pendidikan. Cara ini tak salah, asalkan Moms benar-benar tahu detail dari produk yang dibeli. Pastikan manfaatnya sesuai dengan kebutuhan kita. Jangan sampai tertipu karena adanya label 'pendidikan'-nya saja. Pahami dulu kebutuhan dan kemampuan finansial, setelah itu baru mencari dan membeli produk dana pendidikan yang sesuai.

4. Berhutang

Berhutang memang menjadi solusi yang paling banyak dipakai ketika seseorang membutuhkan dana cepat, termasuk yang berkaitan dengan dana pendidikan anak. Beberapa produk keuangan pun memberi kemudahan dalam berhutang. Akan tetapi, cara ini belum tentu efektif. Jika Moms memutuskan berhutang, Moms harus tahu bagaimana cara membayar cicilannya. Setidaknya, bijaklah dalam memutuskan apakah memang harus berutang atau tak perlu.

5. Tak berdiskusi dengan anak

Ketika anak-anak sudah beranjak dewasa, mereka akan mulai menentukan pilihan pendidikannya sendiri. Misalnya, saat hendak masuk perguruan tinggi. Pada masa ini, seharusnya orang tua mengajak diskusi anak tentang pilihan universitas dan jurusannya. Universitas dan jurusan tujuan tentu akan mempengaruhi biaya pendidikan yang harus dibayar. Ketika kuliah, biaya pendidikan bukan satu-satunya komponen dalam pendidikan. Moms juga harus memikirkan biaya tinggal jika anak kuliah di luar kota, biaya membeli buku dan alat tulis, serta biaya pendidikan lainnya.