Menu

Jerawatmu Susah Hilang dan Disertai Kerontokan Rambut? Hati-Hati SAHA Syndrome

22 Oktober 2020 18:45 WIB

Ilustrasi kulit wajah yang berjerawat. (Getty Images/Edited by Herstory)

HerStory, Jakarta —

Hati-hati dengan jerawat yang susah hilang disertai dengan kerontokan rambut, bisa jadi itu SAHA syndrome.

Dilansir dari aladokter.com (22/10) SAHA syndrome adalah sekelompok penyakit pada kulit dan rambut yang dialami oleh wanita. SAHA syndrome ini akibat dari kadar hormon androgen yang terlalu tinggi pada wanita.

Hormon androgen atau testoteron ini umumnya terdapat di dalam tubuh pria, maka dari itu, wanita yang memiliki hormon ini terlalu banyak di tubuhnya bisa terkena SAHA syndrome.

Gejala awal SAHA syndrome awalnya bisa dilihat dari siklus menstruasi yang enggak teratur. Dari siklus yang enggak teratur ini dapat berdampak ke penampilan dan kondisi psikologis penderitanya.

Selain itu, ada beberapa gejala dari SAHA syndrome yang terlihat seperti penyakit tubuh biasa. Apa saja itu?

1. Jerawat

Jerawat yang parah dan susah hilang akibat dari penyumbatan pori-pori kulit yang kotor dan sel kulit mati bisa jadi salah satu gejala SAHA syndrome. Jerawat yang muncul biasanya banyak di sekitar pipi dan rahang.

2. Seborrhea

Seborea adalah gangguan pada kulit yang mengakibatkan kulit menjadi kering dan bersisik. Gejala pada seborea biasanya pengidap merasakan gatal dan muncul bercak merah di kulit. Biasanya muncul di daerah kulit yang berminyak, seperti kulit kepala, hidung, alis dan telinga.

3. Hirsutusme

Pertumbuhan rambut halus pada bagian wajah wanita. Rambut-rambut halus yang dimaksud meliputi kumis tipis di wajah, dada, perut, paha dan punggung.

4. Alopecia

Kondisi di mana tumbuh rambut lebat di bagian tubuh tertentu, namun mengalami kebotakan pada rambut kepala. 

Mengapa SAHA Syndrome ini berbahaya?

Penderita SAHA syndrome sering kali merasa kurang percaya diri akibat penyakit pada kulit mereka. Selain itu, syndrome ini juga dapat mengakibatkan:

1. Gangguan kesuburan juga bisa dialami oleh penderitanya. 

2. Menstruasi enggak teratur dapat menyebabkan penyakit komplikasi lainnya.

3. Penurunan hasrat seksual.

4. Anxiety

Penyakin mental dengan sering munculnya rasa cemas.

5. Insomnia

Gangguan tidur dan bisa mengakibatkan pada penurunan produktivitas.

Cara penanganan

Dokter Ahli memberikan pengobatan untuk syndrome ini berupa terapi hormonal kombinasi yang mengandung Progesteron Siproteron Asetate sebagai anti-androgen.

Beauty, gejala di atas kerap terjadi pada wanita, coba lebih aware dengan diri sendiri, yuk? Agar kita terhindar dari SAHA syndrome dan sehat selalu.

Artikel Pilihan