Menu

Mengapa Skincare yang Mengandung Retinol Hanya Boleh Digunakan pada Malam Hari? Ini Penjelasan Dokter Kulit

28 Oktober 2020 20:30 WIB

Ilustrasi penggunaan skin care. (Pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Sebagai pejuang jerawat, pasti sudah enggak asing lagi deh dengan kandungan retinol dalam skincare. Beberapa waktu belakangan, retinol menjadi bahan yang banyak digunakan dalam berbagai jenis skincare. Tak hanya untuk memberantas jerawat, retinol yang merupakan turunan dari vitamin A ini juga bisa membuat wajah menjadi glowing.

Namun, banyak yang masih bertanya-tanya mengapa skincare yang mengandung retinol hanya boleh digunakan pada saat malam hari. Joshua Zeichner, MD, dokter kulit bersertifikat di New York City pun menjelaskan bahwa retinol mengandung bahan-bahan yang kuat sehingga harus digunakan pada malam hari untuk hasil terbaik.

"Retinol secara tradisional telah digunakan di malam hari karena molekulnya sangat tidak stabil di hadapan sinar UV,” kata Zeichner dikutip dari Well and Good (28/10/2020).

Hal ini disebabkan karena retinoid turunan dari vitamin A yang tak bisa bertahan terhadap sinar matahari. Retinoid secara alami akan rusak di bawah sinar matahari dan sinar matahari membuatnya kinerjanya kurang efektif.

Selain itu, Rachel Nazarian, MD, dokter kulit di Schweiger Dermatology Group di New York, mengatakan bahwa retinoid juga mengubah kulit menjadi lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari.

“Semua retinoid menyebabkan sedikit penipisan pada lapisan terluar sel kulit mati, dan karenanya membuatnya lebih mudah terbakar di bawah sinar matahari,” kata Dr. Nazarian.

Oleh karena itu, wajib memakai sunscreen saat ingin ke luar rumah guna menjaga kulit terhindar dari paparan sinar matahari. Para ahli mengimbau untuk gunakan sunscreen minimal dengan SPF 30.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana