Menu

Cerita Putri Titian Saat Anak Melewatkan Sarapan, Efeknya...

11 Desember 2020 16:15 WIB

Putri Titian Sedang Melakukan Kegiatan Bersama Anaknya

HerStory, Bandung —

Dalam talk show yang diselenggarakan Bebelac hari ini (11/12), Putri Titian menceritakan pengalaman ketika sang anak melewatkan sarapannya. Anak pertamanya itu kini sudah mulai memasuki sekolah dan pernah sekali waktu melewatkan sarapan.

Putri Titian mengaku telat bangun sehingga tidak membuat sarapan. Jadilah sang anak harus sekolah virtual tanpa sarapan. Namun Putri Titian dibuat keheranan dengan tingkah laku putranya itu.

"Anaknya gak fokus, maunya lari-larian terus gak mau ngikutin pelajaran,"

Dr. Rita Ramayulis pun menjelaskan bahwa kondisi perut atau pencernaan anak bisa memengaruhi fungsi otak untuk memproses mood baik atau pun buruk. Barulah Putri Titian menyadari setelahnya kalau sarapan bisa memengaruhi kondisi anak. 

"Relate sama kehidupan sehari-hari. Anaknya masuk ke kondisi tantrum mood-nya gak ketebak, kadang marah, ngambek, sedih. Mikir kenapa lalu setelah dipikir ini anak memberi sinyal ada yangg salah tentang pencernaannya," tambah Ibu Iori ini.

Rita menambahkan, orang tua harus lebih responsif ketika menemukan kondisi seperti ini pada sang anak. Karena jika dibiarkan, hal ini isa menjadi kebiasaan.

"Itu jadi perilaku atau habit kalau didiamkan. Nanti gak bisa survive di kehidupannya nanti," kata Rita.

Selain faktor pencernaan dan sistem otak, mood si kecil juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya termasuk perilaku ibunya. Misal Moms stres atau panik, maka mood anak pun bisa terpengaruh.