Menu

Hati-hati! Sulit Tidur Bisa Jadi Tanda Awal Kamu Alami Depresi

15 Januari 2021 17:50 WIB

seseorang yang sedang tengkurep di atas meja

HerStory, Bandung —

Dilansir dari berbagai sumber (15/01/2021), kualitas tidur yang buruk bisa menjadi awal suasana hati yang buruk, yang pada gilirannya, memperburuk kualitas hidup secara keseluruhan. Gangguan tidur yang terjadi juga bisa mengindikasikan bahwa kamu mengalami gejala depresi.

Hubungan antara kurang tidur dan depresi ternyata tidak hanya dialami oleh wanita yang mengalami insomnia, tetapi juga dialami oleh wanita yang sehat.

Berdasarkan penelitian, rata-rata wanita muda tidur selama 7 jam 22 menit setiap malam, dan membutuhkan waktu sekitar 21 menit untuk bisa tertidur lelap. Secara keseluruhan, kualitas tidur mereka dinilai "cukup baik".   

Namun, bagi wanita yang memiliki jam tidur kurang dari 7 jam per malam selama periode dua minggu cenderung melaporkan "anhedonic" atau gejala depresi yang lebih besar, yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk menikmati hal-hal yang menyenangkan, kurangnya konsentrasi, dan kemampuan mengingat.   

Bila kurang tidur berlangsung konstan dan menjadi kronis, maka risiko depresi meningkat secara drastis. Walau kurang tidur dapat memicu depresi, depresi yang sedang dihadapi oleh wanita juga bisa menjadi pemicu sulit tidur. Sehingga, depresi dan kurang tidur seakan membentuk sebuah lingkaran yang saling berkaitan satu sama lain. 

Untuk kamu yang mengalami kesulitan untuk tidur, sebaiknya mencari bantuan dari seorang psikolog tidur untuk mendiskusikan pilihan pengobatan.  Sebab, kurang tidur bisa menjadi gejala awal depresi, dan ketika masalah tidur tidak ditangani, depresi akan semakin bertambah dan mempengaruhi kualitas hidup seseorang.