Ilustrasi wanita yang memijat payudara. (Pinterest/Freepik)
Merawat kesehatan payudara adalah hal yang seharusnya dilakukan semua wanita. Nggak jarang wanita merasa cemas ketika ia menemukan ada yang janggal, seperti nyeri yang tiba-tiba muncul pada payudara.
Lalu apakah wanita harus langsung memeriksakannya ke dokter? Tenang dlu, ya Beauty! Melansir Bustle (19/01/2021), nyeri pada payudara tidak selalu diakibatkan oleh penyakit yang serius.
Nyeri pada payudara adalah keluhan umum wanita yang disebabkan oleh perubahan hormonal yang melibatkan estrogen. Kalau kamu masih ragu apakah nyeri payudara yang kamu alami masih dalam batas normal atau tidak, ada baiknya kamu mengetahui apa-apa saja yang bisa membuat payudaramu nyeri.
Berikut adalah tujuh hal yang bisa jadi penyebab nyeri pada payudara. Baca selengkapnya, yuk!
Kandungan kafein di dalam kopi disebut dapat menyebabkan nyeri payudara. Kalau kamu terlalu banyak minum kopi, bisajadi nyeri payudara yang kamu alami adalah akibat dari tubuh yang kelebihan kafein.
kalau kamu adalah perokok berat, kafein dan nikotin berlebih juga bisa jadi penyebab nyeri pada payudara.
Payudara akan cenderung sakit pada satu atau dua minggu sebelum menstruasi. Bahkan, dalam beberapa kasus wanita mengalami perubahan di payudara mereka saat bertepatan dengan menstruasi.
Perubahan payudara fibrokistik ini tidak perlu dikhawatirkan dan gejala biasanya cenderung membaik menjelang akhir siklus menstruasi.
Nyeri payudara yang normal terjadi di kedua payudara. Jika hanya satu payudara yang lunak, kamu harus memberi perhatian lebih. Dikhawatirkan, itu gejala infeksi payudara karena cenderung terjadi hanya pada satu payudara, bukan keduanya.
Hal yang tak kalah penting adalah ukuran bra. Ukuran bra yang nggak sesuai tentu akan berdampak pada payudara. Kalau kamu memakai bra yang terlalu ketat atau bahkan terlalu besar dan tidak memberikan dukungan yang memadai, maka ini bisa menyebabkan nyeri payudara.
Olahraga yang terlalu banyak bisa saja menyebabkan ketegangan otot di daerah dinding dada. Bergantung pada jenis aktivitas yang diikuti. Jika olahraga yang kamu lakukan melibatkan dinding dada, kamu pasti bisa mengalami ketegangan dan nyeri.
Penting untuk mengetahui kenormalan payudara sendiri dan mencari tahu penyebab setiap perubahan yang terjadi. Bila nyeri tidak hilang setelah satu siklus menstruasi, nyeri parah, atau nyeri pada wanita menopause atau berisiko terkena kanker payudara maka harus dievaluasi oleh dokter.