Menu

Moms, Jangan Percaya! Ini Sederet Mitos Bayi Ketika Tumbuh Gigi

24 Februari 2021 16:30 WIB

Ilustrasi mencium bayi (Sleepbaby.org/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Si kecil tumbuh gigi, pasti menjadi kabar yang membahagiakan ya Moms. Namun di kalangan masyarakat banyak loh fakta dan mitos seputar anak ketika sedang tumbuh gigi.

Tinggal di Indonesia memang gak jauh-jauh dari fakta dan mitos yang beredar di masayarakat. Jika ada pendapat yang Moms ragu atau di luar nalar Moms, coba lah cari mengenai bukti penelitiannya atau menanyakan kepada ahlinya seperti dokter. Apa bila gak ada bukti yang mendukung bisa dipastikan itu mitos.

Moms gak perlu ragu untuk gak mempercayai mitos tersebut. Meskipun mitos sangat wajar di kalangan masyarakat Indonesia, Moms bisa saja kok mengabaikannya. Hal yang perlu Moms terapkan adalah hal-hal yang sudah ada bukti ilmiahnya atau anjuran dari dokter.

Biasanya si kecil mulai tumbuh gigi pada usia 6 bulan. Moms gak perlu panik, Moms hanya perlu menyiapkan hal-hal yang penting saja, misalnya bagaimana cara yang baik merawat gigi anak. Disamping itu, Moms hanya perlu percaya pada ujaran-ujaran yang akurat sesuai dengan ilmiahnya.

Tumbuh gigi pada anak bisa menyebabkan anak menjadi rewel. Namun Moms gak perlu khawatir, jika ada hal yang diragukan Moms bisa langsung tanyakan ke ahlinya seperti dokter.

Dilansir dari berbagai sumber (24/02/2021), berikut mitos seputar anak tumbuh gigi yang gak perlu Moms percayai:

Gak Perlu Ke Dokter Gigi

Bayi tumbuh gigi gak perlu ke dokter adalah mitos. Hal ini disebabkan karena gigi yang tumbuh merupakan gigi susu dan gak permanen sehingga gak perlu ke dokter gigi. Padahal ke dokter gigi, gak harusadanya permasalahan gigi.

Padahal membawanya ke dokter gigi pun perlu loh. Moms gak hanya memeriksa mengenai masalah giginya, tetapi Moms juga bisa berkonsultasi bagaiamana perkembangan giginya dan apa saja yang harus Moms lakukan agar menjaga giginya tetap sehat dan kuat.

Kalung Amber Meredakan Nyeri Tumbuh Gigi

Di kalangan masyarakat Indonesia, sudah gak asing lagi memakaikan kalung amer pada si kecil agar meredakan rasa nyeri ketika tumbuh gigi. Banyak orang yang memepercayai bahwa kalung amber dapat melepaskan asam suksinat yang memiliki sifat penghilang rasa sakit.

Faktanya memang benar batu amber memiliki kandungan asam suksinat, namun hingga saat ini belum ada penelitian yang memberikan kebenarannya. Justru penggunaan kalung amber, memungkin bayi tersedak atau tercekik karena tali kalung dan untaian batu amber.

Tumbuh Gigi Lebih Cepat, Maka Berjalan Lebih Lambat

Mitos ini pasti sudah gak asing lagi di telinga Moms. Sering terdengar ungkapan apa bila bayi tumbuh lebih cepat, makan berjalan lebih lambat dan sebalinya. Sebenarnya hal ini gak ada hubungannya sama sekali.

Menurut Jurnal Dokter Anak Turki mengenai hubungan tumbuh gigi dan mulainya bayi berjalan gak ada hubungannya. Peneliti gak menunjukkan adanya hubungan antara waktu munculnya gigi susu pertama dan waktu dimulainya anak berjalan sendiri.

Setiap bayi memiliki proses tumbuh kembangnya masing-masing. Sebagian bayi, tumbuh kembangnya di awali dengan gigi susu yang mulai tumbuh di awal, dan ada juga yang diawali dengan berjalan terlebih dahulu. Tumbuh kembang bayi biasanya terkait dengan faktor keturunan dan bisa jadi penyakit yang diderita bayi. Disamping itu, asupan kalsium yang dikonsumsi bayi pun bisa jadi faktor penentu.

Jadi Moms sudah tahu kan mitos-mitos apa saja yang gak perlu dipercaya? Melihat proses tumbuh kembang si kecil, memang membuat ibu merasa bahagia.