Ilustrasi anak sedang menjulurkan lidah (pinterest/sarahmae)
Mendidik anak enggak mudah, moms. Enggak semua yang kita ekspetasikan kepada anak akan terjadi sesuai. Terkadang anak juga bisa membuat kesalahan sampai orang tua jadi geram dan terus memarahinya.
Menjadi orang tua memang dituntut untuk selalu bersabar menghadapi anak, karena anak-anak yang sering dimarahi, biasanya malah akan lebih sering melakukan kesalahan.
Bersabar memang enggak mudah, tetapi bisa dicoba. Lalu selain sabar, bagaimana sih caranya untuk menangani anak yang sering membuat masalah?
Berikut ini ada beberapa tips untuk menangani anak yang bermasalah dari seorang psikolog, Denrich Suryadi, M.Psi yang dikutip dari kanal YouTube Tanam Benih Foundation.
Anak yang bermasalah jika diomeli dengan penuh emosi dari orang yang lebih tua, otomatis apa yang disampaikan menjadi enggak efektif dan anak merasa malas. Mereka enggak mau mendengar isi dari omelan, mereka hanya menilai bahwa omelan itu menyebalkan.
Pahami anak dengan baik. Ketahui apa yang membuat mereka bermasalah. Selesaikan masalahnya dengan melibatkan anak, bukan hanya marah-marah, moms.
Untuk menyampaikan petuah kepada anak yang baru saja melakukan kesalahan, orang tua harus bisa memilah kata yang positif agar anak bisa menerima dengan baik.
Bagaimana bisa mengajari cara mengontrol emosi anak yang bermasalah jika orang tua sendiri memiliki kesulitan untuk mengontrol emosi?
Sebelum menasihati anak, ada baiknya untuk orang tua mengelola emosi mereka. Jangan bawa emosi di pekerjaan dan melimpahkannya kepada anak.
Semua butuh proses, moms. Ikuti proses perubahan si anak dan tetap mendampingi mereka sampai berubah menjadi anak yang baik.