Menu

Sering Tak Disadari, 5 Masalah Keuangan yang Bisa Menghancurkan Pernikahan Lho

26 April 2021 17:45 WIB

Ilustrasi kehidupan rumah tangga yang sedang renggang (Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Ketika memutuskan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius, tentu ingin pernikahannya berlangsung selama-lamanya. Tak ada satu pun pasangan suami istri di awal pernikahannya memikirkan tentang perceraian.

Banyak masalah yang dialami para suami istri yang menguji kekuatan rumah tangganya. Salah satu masalah yang menyebabkan perceraian jika menyangkut masalah uang.

Melansir laman CNBC International (26/4/2021) penelitian yang dilakukan SunTrust Bank menunjukkan bahwa 35 persen pasangan suami istri menyebut uang sebagai masalah utama dalam rumah tangga. Menurut Jacqueline Newman spesialis perjanjian pra nikah dan masalah rumah tangga, berikut ini beberapa masalah keuangan yang bisa menghancurkan rumah tangga:

1. Menyembunyikan Uang dari Pasangan

Ini mungkin tampak tak berbahaya pada awalnya, tetapi menyembunyikan rekening tabungan atau simpanan uang tunai dari pasangan bisa menjadi pemicu hancurnya hubungan rumah tangga. Hal itu disebabkan karena rasa pengkhianatan karena dibohongi oleh pasangannya. 

Faktanya menurut survei yang dilakukan National Endowment for Financial Education pada tahun 2018, 2 dari 5 pasangan berbohong soal uang. Selain itu, 75 persen dari pasangan yang disurvei mengatakan bahwa kebohongan pasangan soal uang bisa memberikan dampak buruk pada rumah tangga.

2. Menyembunyikan Utang

Lebih buruk daripada menyembunyikan uang adalah merahasiakan utang dari pasangan. Hal ini bisa memicu kemarahan pasangan karena selain berbohong, utang juga akan menimbulkan masalah lain dalam rumah tangga.

Sekitar 31 persen orang mengatakan menyimpan kartu kredit tanpa diketahui pasangan. Orang-orang ini pun berpikir bahwa merahasiakan utang lebih buruk daripada perselingkuhan fisik.

3. Belanja Berlebihan

Belanja berlebihan adalah masalah klasik yang terjadi dalam rumah tangga. Tapi, faktanya masalah ini masih terus terjadi dalam rumah tangga. Perbedaan karakter boros dan hemat dalam rumah tangga bisa memicu konflik antar pasangan hingga bisa berakhir di persidangan.

“Masalah ini lebih sering terjadi ketika salah satu pasangan berpenghasilan lebih besar dari yang lain," ujar Newman, '

Untuk mengurangi gesekan karena masalah ini, coba komunikasikan budget per bulan untuk belanja barang-barang selain kebutuhan bersama.

4. Penyalahgunaan Keuangan

Dalam situasi ekstrim, perselisihan tentang uang adalah perebutan kekuasaan, yang lebih sering terjadi dalam situasi rumah tangga yang sangat tradisional. Dalam situasi ini, laki-laki pada umumnya yang memimpin dalam keuangan. Dengan begitu, pihak suami pun merasa berwenang untuk menggunaka uang dalam rumah tangga. Padahal masalah ini bisa memicu pertengkaran hingga berakhir perpisahan lho.