Menu

Pasien Obesitas Rentan Infeksi Pasca Operasi, Begini Panduan Praktisnya Terhindar dari Hal Tersebut!

28 Oktober 2021 19:15 WIB

Ilustrasi operasi (Suara.com)

HerStory, Sukabumi —

Infeksi daerah operasi (IDO) ternyata lebih rentan menyerang pasien yang mengalami obesitas. Bahkan obesitas sangat mempengaruhi keberhasilan dari tindakan operasi

Hal tersebut disampaikan oleh Warsinggih selaku Dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah Digestif. Ia pun menuturkan pasien obesitas memiliki risiko mengalami IDO sebesar 1,1 - 4,4 kali lipat. 

"Seseorang dengan obesitas memiliki kemungkinan terpapar IDO sebesar 1.1 – 4.4 kali lipat, dengan sebab yang beragam, antara lain karena peningkatan massa lemak mengakibatkan lemahnya sistem imun sehingga pasien rentan terhadap infeksi," jelas dr. Warsinggih dalam webinar Eugenia Communication, Kamis (28/10/2021)

Menilik pada keadaan tersebut, mendorong Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Indonesia didukung oleh Essity Indonesia meluncurkan Clinical Practice Guideline – Infeksi Daerah Operasi (IDO) untuk menyelaraskan persepsi dan keseragaman tata laksana bedah, sehingga dapat menurunkan insiden IDO di Indonesia. 

Terlebih, IDO menyebabkan kematian 3 kali lipat lebih tinggi dan beban biaya yang lebih tinggi karena durasi rawat inap yang signifikan lebih tinggi dan diperlukannya intervensi medis tambahan.

"Terkait tatalaksana pascabedah, CPG (Clinical Practice Guideline) IDO ini mengeluarkan rekomendasi antara lain melakukan penggantian balutan dan membersihkan luka 48 jam pascabedah dan melakukan perawatan luka menggunakan balutan interaktif (modern dressing, advanced dressing) yang dilakukan secara selektif dan sesuai indikasi,”jelas dr. Warsinggih. 

Pada umumnya luka operasi yang mengalami infeksi ditandai oleh merah dan bengkak di sekitar luka jahitan, bisa disertai nanah atau darah dan tidak jarang disertai gejala seperti rasa sakit atau nyeri pada luka, rasa hangat di sekitar area luka, pembengkakan hingga demam. 

Tim CPG IDO pun membagikan sejumlah tips bagi pasien dalam merawat luka pasca operasi yang sudah diperbolehkan rawat jalan.

Seperti teratur dan disiplin mengenai penggunaan obat yang diberikan dokter, tak menggaruk sampai membuat luka terkelupas lantaran terasa gatal atau kering, menjaga kebersihan diri terlebih ketika akan mengganti perban sendiri, juga menyeimbangi dengan konsumsi makana sehat dan bergizi. 

Jika ada kecurigaan pada luka, misalnya bertambah nyeri, atau berbau tidak sedap, jangan ragu untuk segera konsultasikan kepada dokter atau tenaga medis lainnya.