Ibu hamil. (Freepik/lookstudio)
Kehamilan kembar sejatinya dapat dipastikan melalui pemeriksaan USG. Namun, Moms juga bisa mengenali beberapa ciri hamil anak kembar sejak dini bahkan melalui gerakan janin.
Umumnya, banyak anggapan ciri dari hamil anak kembar identik dengan ukuran perut yang besar. Padahal, tanda dari hamil anak kembar tak cuma dari tampilan fisik saja.
Sebagaimana melansir dari berbagai sumber (29/10/2021), berikut ini beberapa tanda lain dari hamil anak kembar yang bisa Moms rasakan. Salah satunya melalui gerakan janin yang muncul lebih awal dan sering.
Sebuah studi oleh Nausea and Vomiting of Pregnancy menyebutkan, ibu yang hamil anak kembar akan mengalami peningkatan hormon yang menyebabkan mual dan muntah yang lebih parah dibandingkan hamil anak tunggal.
Ibu hamil tentunya akan mengalami kenaikan berat badan yang signifikan. Namun, pada ibu hamil anak kembar justru berat badan akan mengalami kenaikan secara drastis. Ini dikarenakan ukuran rahim dan volume darah yang lebih tinggi dibandingkan hamil anak tunggal.
Bahkan, kenaikan berat badan bisa mencapai 4,5 kg pada trimester pertama.
Pada ibu yang hamil anak kembar, umumnya gerakan janin akan muncul lebih dini dan sering yakni pada awal trimester kedua atau sekitar minggu ke 14 - 15 minggu.
Jika merasakan detak jatung secara ganda saat pemeriksaan trimester pertama, bisa menjadi salah satu pertanda dari hamil anak kembar. Kendati begitu diperlukan pemeriksaan lanjutan karena bisa saja suara detak jantung tersebut merupakan gema dari detak jantung bayi atau ibu.
Ciri lainnya dari hamil anak kembar adalah ibu yang merasa lebih cepat lelah dibandingkan biasanya. Lantaran bisa jadi ibu membagi nutrisi pada dua janin dalam kandungannya. Terlebih jika dibarengi dengan rasa perut yang semakin berat.
Moms yang sering buang air kecil saat hamil bisa menjadi pertanda dari kehamilan anak kembar. Penyebabnya karena adanya tekanan ekstra pada kantung kemih dan retensi air yang lebih besar.
Kendati begitu, tetap diperlukan pemeriksaan lebih lanjut bersama dokter kandungan ya, Moms. Kita tak bisa memprediksinya secara mandiri tanpa bantuan ahli. Semoga bermanfaat!